Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PETA: Sejarah Berdirinya, Tugas, dan Tujuan

PETA memiliki peran penting untuk menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia meski awalnya bertugas membantu Jepang dalam peperangan Asia Timur Raya.

Bahkan PETA merupakan cikal bakal terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sejarah PETA

PETA dibentuk oleh Pemerintah Jepang pada 1943 yang bertujuan untuk menghadapi perang Asia Timur Raya dari serangan blok sekutu.

Dalam menghadapi perang tersebut Jepang meminta bantuan dari para pemimpin nasionalis dan Islam.

Pembentukan PETA diinisiatif oleh orang Indonesia bernama R Gatot Mangkupraja. Ia merupakan seorang pimpinan nasionalis.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), PETA dibentuk setelah adanya Osamu Seirei atau peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Jepang.

Pada pembentukan PETA banyak pemuda dan pelajar bangsa Indonesia yang ikut dan bergabung menjadi tentara sukarelawan.

Mereka mendapat pelatihan fisik oleh tentara Jepang. Mereka bersemangat karena memiliki tujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.

PETA bukan milik organisasi mana pun tapi langsung di bawah Panglima Tentara Jepang. Tentara PETA dibentuk untuk sebagai tentara teritorial yang berkewajiban mempertahankan wilayahnya.

Anggota PETA tidak hanya memperoleh latihan fisik. Jepang juga mengajak anggota PETA untuk mencintai tanah air dan membangkitkan patriotisme.

Pemerintah Jepang mengatakan kepada anggota PETA jika pelatihan yang diberikan ini bermanfaat untuk melindungi bangsa Indonesia.

Ada 66 batalyon yang terbentuk dan berada di Jawa, tiga batalyon di Bali, dan sekitar 20.000 personel di Sumatera untuk mengamankan daerah. Untuk markasnya ada di Bogor, Jawa Barat.

Tingkatan Pasukan PETA

Dalam PETA, Pemerintah Jepang membagi beberapa tingkatan, yakni:

  1. Daidanco adalah Pasukan PETA yang paling tinggi, yakni batalyon.
  2. Cudanco adalah merupakan pimpinan kompi.
  3. Shodanco adalah prajurit dari masyarakat yang pernah sekolah pada tingkat menengah pertama.
  4. Budanco adalah anggota yang pernah mengenyam bangku pendidikan sekolah dasar.
  5. Giyuhei adalah kelompok anggota PETA yang belum bersekolah.

Merencanakan kemerdekaan

Banyak anggota PETA yang mendapatkan pelatihan merencanakan persiapan kemerdekaan. Karena banyak tokoh Indonesia yang merupakan lulusan PETA, seperti Jenderal Besar Soedirman, Soeharto, Ahmad Yani, dan Supriyadi.

Para tokoh-tokoh Indonesia, seperti Soekarno, Hatta dan lainnya sudah merencanakan kemerdekaan bangsa Indonesia. 

Mereka banyak yang menggerakan masyarakat Indonesia. Namun saat pendudukan Belanda sulit meminta izin mendirikan organisasi.

Pada penjajahan Jepang, beberapa tokoh juga menginiasitif pembentukan organisasi pemuda. Banyak pemuda Indonesia dapat memperoleh rasa intergritas kelompok melalui keanggotaan dalam beberapa organisasi yang dibentuk Jepang.

Pada Maret 1944, Pemerintah Jepang merasa jika PETA melayani kepentingan Indonesia dari pada Jepang. Bahkan terjadi pemberontakan di Blitar pada 14 Februari 1945 yang dipimpin Supriyadi.

Diberitakan Kompas.com (3/19/2018), setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, tentara kekaisaran Jepang memerintahkan membubarkan PETA.

Pembubaran PETA terjadi setelah Panglima Tentara ke-16 di Jawa, Jenderal Nagano Yuichito mengucapkan perpisahan pada anggota kesatuan Jepang.

Meski sudah bubar, namun tentara PETA masih membantu dalam perang kemerdekaan saat Belanda mencoba menguasai Indonesia.

Ketika Pemerintah Indonesia membentuk sebuah badan resmi untuk menjaga kedaulatan negara, anggota PETA diajak untuk bergabung.

Pada Harian Kompas edisi 14 Agustus 1970 diberitakan, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Tentara PETA yang tersebar dikumpulkan kembali untuk bergabung.

Pemerintah juga memanggil bekas tentara Heiho, Kaigun, dan Kompeiho.

Dari BKR kemudian menjadi Tentara Keselamatan Rakyat, Tentara Republik Indonesia (TRI), dan akhirya berubah sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 1947.

(Sumber: Kompas.com/Aswab Nanda Pratama | Editor: Bayu Galih)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/09/080000869/peta-sejarah-berdirinya-tugas-dan-tujuan

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Haryati Membeli 7 1/4 Kg Jeruk'

Jawaban dari Soal "Haryati Membeli 7 1/4 Kg Jeruk"

Skola
Pengertian dan 5 Contoh Soal Materi Akar Perpangkatan

Pengertian dan 5 Contoh Soal Materi Akar Perpangkatan

Skola
Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Pengertian Komunikasi dan Contohnya

Skola
Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Bagaimana Masyarakat dapat Terbentuk?

Skola
Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke