Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sumber Pendapatan Negara dan Pengeluaran Negara

KOMPAS.com - Sumber pendapatan negara merupakan dana yang diterima negara untuk melakukan pembiayaan pembangunan nasional.

Dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pendapatan negara adalah semua penerimaan yang berasal dari penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak serta penerimaan hibah dari dalam dan luar negeri.

Pendapatan negara

Jenis sumber pendapatan negara terbagi menjadi tiga. Diambil dari situs resmi Direktorat Jenderal Pajak, sumber pendapatan negara tidak hanya dari pajak, melainkan non pajak dan hibah.

  • Penerimaan pajak

Pajak sebagai sumber pendapatan utama dari sebuah negara. Sumber pendapatan negara yang beradal dari pajak terbagi dalam tujuh sektor, yaitu pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah, pajak bumi dan bangunan, pajak ekspor, pajak perdagangan internasional serta bea masuk dan cukai.

Besaran tarif pajak sudah ditentukan oleh undang-undang perpajakan yang berlaku.

Biasanya pajak dikenakan saat seseorang sudah memiliki penghasilan dengan besaran tertentu.

  • Pendapatan negara non-pajak

Sumber pendapatan negara non pajak terdiri dari keuntungan Badang Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan sumber daya alam, pinjaman, barang sitaan, percetakan uang atau sumbangan.

Berikut beberapa contohnya:

  • Hibah

Hibah merupakan pemberian yang diberikan kepada pemerintah tetapi bukan bersifat pinjaman. Hibah bersifat sukarela dan diberikan tanpa ada kontrak khusus.

Dana bantuan yang didapat biasanya diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan.

Selain itu, penerimaan yang berasal dari luar negeri juga masuk dalam pinjaman program atau pinjaman proyek dengan jangka waktu tertentu.

Lembaga internasional yang pernah memberi bantuan pada Indonesia adalah Bank Dunia (World Bank), Asean Development Bank (ADB), dan International Monetary Fund (IMF).

Pengeluaran negara

Pengeluaran negara atau pengeluaran pemerintah merupakan salah satu instrumen dari kebijakan fiskal.

Nenti Simbolon dalam jurnal Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengeluaran Pemerintah Indonesia (2012), kebijakan fiskal merupakan salah satu instrumen dari kebijakan makroekonomi.

Kebijakan makroekonomi adalah kebijakan dengan tujuan untuk mencapai output yang tinggi dengan laju pertumbuhan yang cepat.

Selain itu untuk mencapai kesempatan kerja yang tinggi, stabilitas harga, serta keseimbangan dalam neraca pembayaran.

Pengeluaran pemerintah di Indonesia terlihat dalam anggaran belanja negara Indonesia. Anggaran pemerintah ini memiliki dampak substansial terhadap perekonomian.

Berikut pengeluaran rutin pemerintah di Indonesia:

  1. Belanja pegawai, yaitu pengeluaran negara untuk keperluan gaji, tunjangan, uang makan, serta biaya lainnya untuk pegawai negeri.
  2. Belanja barang yaitu pengeluaran negara untuk membeli barang yang digunakan oleh negara untuk penyelenggaraan pemerintah.
  3. Belanja rutin daerah yaitu pengeluaran negara untuk belanja pegawai dan non pegawai pemerintah.
  4. Bunga dan cicilan utang, pengeluaran pemerintah untuk membayar bunga dan cicilan pokok pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri.
  5. Subsidi, yaitu pengeluaran untuk berbagai macam subsidi pemerintah untuk masyarakat, misalnya BBM dan listrik.
  6. Berbagai pengeluaran yang bersifat non departemen.

Sedangkan pengeluaran pembangunan adalah semua pengeluaran negara untuk membiayai proyek pembangunan fisik dan non fisik.

Kemudian pembiayaan proyek pada pengeluaran pembangunan juga terdapat komponen pembiayaan rupiah atas pembiayaan departemen atau lembaga.

Pengaruh pengeluaran negara

Ada beberapa sektor yang berpengaruh karena pengeluaran negara, di antaranya:

  • Produksi

Secara langsung atau tidak langsung, pengeluaran negara memengaruhi sektor produksi. Pengeluaran negara juga disebut sebagai faktor produksi lainnya, disamping faktor produksi berupa modal, tenaga kerja, dan manajemen.

Misalnya, pengeluaran negara di bidang pendidikan dan pelatihan maka akan meningkatkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang terdidik.

SDM tersebut memperbesar faktor produksi yang berupa tenaga kerja yang dapat dimanfaatkan sektor produksi.

Pemerintah dapat memengaruhi tingkat Gross National Product (GNP) dengan mengubah berbagai faktor yang dapat dipakai dalam produksi, melalui program pengeluaran.

  • Distribusi

Secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh terhadap distribusi barang dan jasa. Misalnya pengeluaran anggaran untuk membiayai fasilitas pendidikan, paling tidak akan menambah keterampilan sejumlah orang.

Subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk barang dan jasa akan mempermudah masyarakat yang berdaya beli rendah menjadi bisa membeli.

Pemerintah dapat memengaruhi pola distribusi pendapatan riil melalui penyediaan keuntungan di satu pihak dan pengurangan pendapatan riil dari sektor swasta di lain pihak.

  • Konsumsi

Secara langsung dan tidak langsung, pengeluaran pemerintah dapat mengubah atau memperbaiki pola dan tingkat konsumen masyarakat terhadap barang dan jasa yang disediakan pemerintah atau pasar.

  • Keseimbangan perekonomian

Dalam kebijakan fiskalnya, pemerintah dapat memperbaiki dan memelihara keseimbangan perekonomian dan meningkatkan pendapatan nasionalnya melalui target Produk Domestik Bruto (PDB).

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/04/090000769/sumber-pendapatan-negara-dan-pengeluaran-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke