Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahasa dan Dialek: Arti, Macam, dan Sejarahnya

Ini tidak lepas karena Indonesia memiliki beragam suku, adat, bahasa dan budaya.

Untuk berkomunikasi masyarakat Indonesia mempelajari ragam bahasa dan dialek. Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa nasional. Karena itu sudah menjadi identitas bangsa Indonesia.

Namun, apa itu bahasa dan dialek?

Arti bahasa dan dialek

Menurutnya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang abiter dan digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.

Bahasa adalah alat komunikasi yang paling dasar pada setiap kelompok masyarakat.

Bahasa bisa ditemui pada setiap daerah dan waktu serta individu. Bahasa nasional tetap bahasa Indonesia, tapi cara setiap orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia bisa ditentukan dari daerah asal.

Cara orang Indonesia bagian Timur berbeda dengan orang Indonesia bagian Barat dalam mengungkapkan sesuatu bahasa Indonesia.

Keunikan itu membentuk logat atau dialek yang menjadi identik setiap daerah.

Bahasa memiliki ciri atau sifat bahasa, yaitu sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat abiter, bermaksan, maupun bersifat konvensional.

Dialek adalah adalah variasi bahasa yang berbeda-beda menurut pemakai (misalnya bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu).

Perbedaan dialek dapat disebabkan karena perbedaan asal daerah dan perbedaan status sosial.

Dalam KBBI, dialek dibedakan beberapa macam, yaitu:

  • Atlas Dialek

Atlas dialek ini adalah perangkat peta yang menggambarkan distribusi ciri-ciri dialek.

  • Dialek Regional

Dialek ini yang cirinya dibatasi oleh tempat, seperti contoh dialek Melayu Manado, atau dialek Jawa Banyumas.

  • Dialek Sosial

Dialek ini dipakai oleh kelompok sosial tertentu, seperti dialek wanita dalam bahasa Jepang.

  • Dialek Temporal

Dialek temporal adalah dialek dari bahasa yang berbeda-beda dari waktu ke waktu. Ini misalnya apa yang lazim disebut bahasa Melayu kuno, Melayu Klasik, dan Melayu Modern.

Masing-masing adalah dialek temporal dari bahasa Melayu.

  • Dialek Tinggi

Dialek ini variasi sosial atau regional suatu bahasa yang diterima sebagai standar bahasa itu dan dianggap lebih tinggi daripada dialek-dialek lain.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), dialek adalah berbagai bahasa yang menjadi ciri khas darimana seseorang berasal.

Gagasan ini biasanya ditafsirkan secara geografis. Tapi ini memiliki beberapa aplikasi dengan latar belakang sosial seseorang.

Sejarah dialek

Kata dialek berasal dari Yunani Kuno, yaitu dialektos yang artinya wacana, bahasa dan dialek.

Dialektos itu berasal dari dialegesthai atau ke wacanan atau bicara.

Di Yunani terdapat perbedaan-perbedaan kecil di dalam bahasa yang dipergunakan oleh pendukungnya masing-masing.

Tetapi sedemikian jauh hal itu tidak menyebabkan mereka merasa mempunyai bahasa yang berbeda

Dialek itu dibedakan dengan bahasa dari struktur lingustik, yaitu tata bahasa dan kosakata.

Dialek dengan bahasa yang sama dianggap saling dimengerti, sedangkan dengan bahasa yang berbeda tidak.

Dialek hampir tidak pernah sepenuhnya lengkap. Disisi lain bahasa masih dapat berkomunikasi sampai batas tertentu ketika menggunakan bahasa nasional.

Bahasa yang digunakan dalam kehidupan masyarakat mengandung beragam dialek. Dialek tidak harus mengambil semua bentuk ujaran dari sebuah bahasa.

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/29/100000769/bahasa-dan-dialek-arti-macam-dan-sejarahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke