Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi saat Stasiun Luar Angkasa Internasional Pensiun?

Kompas.com - 02/12/2023, 12:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber CNN,Gizmodo,NPR

Dalam persiapan penghentian ISS pada tahun 2030, NASA mengalokasikan $415,6 juta untuk Perjanjian Undang-Undang Luar Angkasa kepada Axiom Space, Blue Origin, dan Voyager Space sebagai bagian dari program Tujuan Orbit Bumi Rendah Komersial.

“Memiliki lebih dari satu perusahaan dalam tahap pengembangan ini, sehingga Anda tidak bergantung pada satu penyedia saja, benar-benar meningkatkan kemungkinan bahwa akan ada penggantinya yang siap tepat waktu,” kata McAlister.

Baca juga: Apakah Astronot di ISS Mengalami Siang dan Malam Seperti di Bumi?

Sebagai informasi ISS membutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk dibangun di orbit Bumi melalui serangkaian 30 misi. Sedangkan tanggal peluncuran stasiun luar angkasa swasta pada tahun 2028 nampaknya tidak realistis.

Alternatifnya, NASA juga mempertimbangkan untuk memperpanjang masa pakai ISS setelah tahun 2030, tergantung pada kondisi stasiun luar angkasa dan kesediaan mitra internasional badan antariksa tersebut untuk terus berkolaborasi dalam proyek tersebut.

“Kami tidak wajib berhenti menerbangkan ISS pada tahun 2030. Namun, kami berniat sepenuhnya untuk beralih ke platform baru jika sudah tersedia,” kata Ken Bowersox, administrator asosiasi NASA untuk operasi luar angkasa.

Mempertahankan kehadiran di orbit

Mempertahankan kehadiran stasiun luar angkasa di orbit rendah Bumi sangat penting, terutama karena ada rencana untuk melakukan misi kembali ke Bulan dan misi masa depan ke Mars.

Astronot pun bisa melakukan penelitian penting mengenai penerbangan luar angkasa yang hanya bisa dilakukan di lingkungan gayaberat mikro.

Namun tanpa stasiun luar angkasa, hal tersebut cukup sulit dilakukan.

Baca juga: Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, Rumah Para Astronaut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com