Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2023, 12:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiu Greenland dikenal sebagai salah satu hewan yang mampu hidup hingga lebih dari 100 tahun. Akan tetapi bagaimana dengan hewan yang memiliki umur paling pendek?

Salah satu hewan yang umurnya paling pendek adalah mayfly atau lalat capung. Serangga ini merupakan kandidat kuat sebagai makhluk dengan umur paling pendek.

Dikutip dari Live Science, Rabu (13/9/2023) serangga air ini menetas dari telur sebagai nimfa dan hidup di bawah air hingga 2 tahun.

Hewan tersebut kemudian mengembangkan sayap untuk tahap akhir (tahap subimago dan imago) dari siklus hidup mereka untuk kawin.

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Menunda Kehamilannya?

Manfaat umur pendek pada hewan

Lalu berapa lama hewan seperti mayfly ini bertahan hidup?

Banyak lalat capung yang hidup kurang dari 24 jam dalam bentuk bersayapnya, sementara beberapa lainnya bahkan tidak bertahan 5 menit.

Namun dengan waktu singkatnya itu, hewan tersebut mampu memaksimalkan kehidupannya.

"Mereka tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi pada kedua tahap tersebut dan hidup dari cadangan energi yang dikumpulkan saat nimfa, kata Luke Jacobus," peneliti lalat capung dan profesor biologi di Indiana University.

Dengan tidak adanya sistem pencernaan yang besar, betina memiliki lebih banyak ruang untuk telur di dalam tubuhnya.

"Saya pernah melihat seekor individu yang penuh dengan telur bahkan ada di dalam kepalanya. Terkadang dengan lebih dari 10.000 telur per betina, mereka dapat memanfaatkan masa dewasanya yang singkat secara efisien," papar Jacobus.

Lalat capung juga banyak dimangsa sehingga perlu menghasilkan anakan dalam jumlah besar agar cukup bertahan hingga dewasa dan bereproduksi.

Baca juga: Apakah Hewan Bisa Bertahan Hidup Tanpa Tidur?

Namun Jacobus mencatat belum ada jawaban pasti mengapa lalat capung hanya berumur pendek.

"Fosil lalat capung purba tidak jauh berbeda dengan yang kita lihat sekarang. Sistem yang mereka miliki bekerja dengan sangat baik untuk mereka," terang Jacobus.

Heath Ogden, seorang profesor biologi evolusi di Utah Valley University yang mempelajari evolusi lalat capung, mengatakan serangga ini pertama kali muncul sekitar 350 juta tahun lalu.

Menurutnya, evolusi pada lalat capung menunjukkan, menginvestasikan lebih banyak waktu sebagai nimfa adalah strategi yang bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com