Di antaranya penyakit jantung, batuk-batuk, hingga penyakit pernapasan seperti asma, penyakit paru kronik hingga kanker.
"Polusi udara telah membunuh sedikitnya 600.000 anak per tahunnya, yang sumbernya berasal dari berbagai polutan," ujar Darmawan.
Salah satu gangguan kesehatan pada anak akibat dampak yang ditimbulkan dari polusi udara adalah stunting.
"Polusi udara turut menyumbang (angka kejadian) stunting pada anak-anak," kata Darmawan.
Tak hanya itu, efek polusi udara bagi tubuh anak, juga dapat mengurangi fungsi paru-paru anak, sehingga dapat meningkatkan risiko anak terkena asma, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan yang ditakutkan dapat menyebabkan pneumonia.
Berikut beberapa dampak serius bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh paparan polusi udara, di antaranya sebagai berikut.
Baca juga: Apakah Dampak Gerhana Bulan Penumbra terhadap Bumi?
Dampak polusi udara pada anak, bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan hingga gangguan konsentrasi dalam belajar, serta kesejahteraan anak.
"Anak-anak lebih rentan (terpapar dampak polusi udara) dibandingkan kelompok usia lain. Karena secara fisiologi, mereka bernapas dengan laju napas yang lebih besar," kata Darmawan.
Darmawan menjelaskan anak-anak bernapas lebih cepat dibandingkan orang dewasa, sehingga membuat mereka cenderung lebih mudah menghirup polutan yang ada di udara.
Jika dihitung per Kilogram berat badan anak, maka udara yang dihirup mereka lebih banyak, sehingga polutan yang dihirup juga akan lebih banyak dibandingkan pada orang dewasa.
Baca juga: Apakah Dampak Fenomena El Nino pada Suhu Global?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.