Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah yang Menyebabkan Persebaran Hewan dari Asia ke Australia?

Kompas.com - 10/07/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Selain lempeng tektonik, kondisi lingkungan pada jutaan tahun lalu juga turut menentukan pertukaran antar kedua benua.

Dalam studi ini, berdasarkan simulasi yang dilakukan, para peneliti menemukan, hewan-hewan yang berasal dari Asia lebih cenderung 'melompat' melintasi pulau-pulau di Indonesia untuk mencapai Papua Nugini dan Australia bagian utara.

Pulau-pulau tersebut cenderung memiliki iklim tropis yang lembab, yang membuat mereka nyaman, sehingga membuat hewan-hewan ini pun beradaptasi dengan baik.

Sementara itu, berbeda dengan satwa liar Australia, mereka berevolusi pada iklim yang lebih dingin dan semakin lama semakin kering.

Selain itu, mereka kurang berhasil mendapatkan pijakan di pulau-pulau tropis dibandingkan dengan satwa yang bermigrasi dari Asia.

Oleh karena itu, iklim Asia lebih mendukung makhluk yang mencapai Australia melalui pulau-pulau tropis di wilayah fauna yang dikenal sebagai Wallacea, khususnya yang dapat mentoleris berbagai iklim, sehingga memudahkan hewan tersebut menetap di benua tersebut.

Baca juga: Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

"Konteks historis sangat penting untuk memahami pola persebaran keanekaragaman hayati yang diamati saat ini dan merupakan bagian yang hilang dari teka-teki yang menjelaskan teka-teki garis Wallace," kata penulis pertama Alexander Skeels, seorang peneliti pascadoktoral dalam kelompok Pellissier.

Studi baru ini pun memberikan manfaat penting untuk lebih memahami pola persebaran hewan di suatu wilayah.

"Temuan ini memperjelas bahwa kita hanya akan bisa memahami pola persebaran keanekaragaman hayati saat ini jika kita menyertakan perkembangan geologi dan kondisi iklim pada masa prasejarah dalam pertimbangan kita," kata Pellissier.

Warisan masa lampau telah membentuk pola keanekaragaman hayati hingga saat ini. Hasil studi tersebut juga membantu peneliti memahami mengapa saat ini lebih banyak spesies yang ditemukan di daerah tropis dibandingkan di daerah beriklim sedang.

Selain itu, studi ini juga sangat penting untuk memahami spesies-spesies invasif.

Terutama terkait dengan biogeografi, sebab pertukaran spesies antar benua yang terus terjadi, saat ini telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Penyebabnya, manusia memindahkan hewan dan tumbuhan di seluruh planet ini. Spesies-spesies ini dapat menjadi invasif di benua lain dan membahayakan flora dan fauna asli.

Baca juga: Apakah yang Dimaksud Indeks Sinar UV Matahari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com