Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2023, 19:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gigi susu pada anak, saat tanggal atau lepas, maka gigi tersebut akan tergantikan dengan gigi dewasa.

Akan tetapi, bagaimana jika kita sudah menginjak usia dewasa, apakah gigi ompong bisa tumbuh kembali seperti saat masih kecil?

Sayangnya, gigi dewasa yang tanggal tidak bisa tumbuh kembali. Satu-satunya cara untuk menggantikan fungsi gigi yang sudah hilang tersebut adalah dengan menggunakan gigi palsu.

Namun, sering berkembangnya ilmu pengetahuan terutama dalam penelitian sel punca, tidak menutup kemungkinan jika suatu hari nanti gigi ompong itu bisa tumbuh kembali.

Studi menumbuhkan gigi ompong

Dilansir dari IFl Science, Kamis (18/5/2023) saat ini ada berbagai jalan yang sedang dieksplorasi oleh para ilmuwan untuk menumbuhkan kembali gigi, termasuk implan sel induk gigi dan antibodi monoklonal.

Baca juga: Apakah Fluoride dalam Pasta Gigi Baik untuk Gigi?

Sel punca diambil dari donor bergigi sehat dan ditanamkan ke seseorang dengan gigi ompong atau rusak, dengan harapan mereka dapat membangunnya kembali.

Studi menumbuhkan gigi ompong ini baru dilakukan pada kelinci.

Sementara itu, ilmuwan dari Harvard berhasil menggunakan laser berkekuatan tinggi untuk mengaktifkan sel induk pada model tikus untuk merangsang gigi agar beregenerasi lebih cepat pada tahun 2014.

Peneliti dari Universitas Kolombia kemudian mempercepat proses pertumbuhan gigi ompong atau rusak itu pada tahun 2010, dengan membangun perancah tiga dimensi dan mengembangkan sel punca di sekitarnya.

Baca juga: Apakah Bebek Punya Gigi?

Mengetahui cara menggosok gigi yang benar agar tidak kuning sangatlah penting agar kesehatan gigi juga terawat.Aleksandr Rybalko Mengetahui cara menggosok gigi yang benar agar tidak kuning sangatlah penting agar kesehatan gigi juga terawat.

Dengan melakukan itu, tim mereka berhasil menumbuhkan kembali seluruh gigi pada model hewan dalam waktu sekitar 9 minggu.

Ada beberapa kelemahan dari pendekatan ini. Semua perawatan sel punca menderita karena ketidakcocokan.

Metode ini juga belum diuji coba pada manusia, meski dentin yang ditanam para ilmuwan pada model hewan sangat mirip dengan gigi manusia, itu tidak persis sama.

Tim lain mengambil pendekatan berbeda dan menggunakan antibodi untuk melakukan hal yang sama.

Baca juga: Apakah Bahaya Puntung Rokok terhadap Lingkungan?

Pada tahun 2021, sekelompok ilmuwan dari Universitas Kyoto mengamati gen perkembangan yang terlibat dalam pertumbuhan gigi dan bagaimana gen tersebut dapat dimodifikasi untuk menumbuhkan gigi pada orang dewasa.

Mereka menargetkan USAG-1, gen yang menyebabkan terlalu banyak gigi tumbuh.

Dengan menghambat gen ini, tim berhasil merangsang tikus untuk menumbuhkan gigi baru yang mereka yakini dapat pula mendorong pertumbuhan gigi pada manusia yang baru.

Berbagai penelitian memang sudah semakin banyak dilakukan dan berkembang pesat. Tapi tentu perlu waktu yang cukup lama sebelum akhirnya bisa digunakan oleh manusia.

Baca juga: Apakah Efek Memakai Topi Setiap Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com