Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Sampah Mikroplastik Bisa Masuk ke Otak?

Kompas.com - 29/04/2023, 19:35 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sampah plastik menjadi permasalahan global hingga saat ini. Tak hanya jumlahnya yang kian menggunung, tetapi juga dampak mikroplastik yang mulai mengancam kesehatan, baik manusia maupun hewan.

Beberapa studi menunjukkan sampah-sampah plastik yang berukuran kecil atau mikroplastik, semakin sulit diatasi, bahkan bisa masuk ke tubuh manusia meski efek jangka panjangnya belum diketahui.

Sebuah studi baru, peneliti kembali mengungkapkan bahaya mikroplastik. Partikel sampah plastik berukuran mikro tersebut ternyata bisa masuk ke otak hanya dua jam setelah tertelan.

Hasil pengujian tersebut didapatkan setelah peneliti melakukan sebuah studi pada otak tikus yang diberi mikro dan nano plastik (MNP).

Seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (29/4/2023) peneliti menemukan otak tikus mengandung MNP hanya dua jam setelah mereka mengkonsumsinya.

Baca juga: Bahaya Mikroplastik yang Ditemukan di Banyak Sungai di Indonesia

Hal ini menunjukkan bahwa sampah plastik kecil, baik mikroplastik maupun nano plastik dapat ditemukan hampir di mana-mana dan mengkhawatirkan daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara saat masuk di otak, para peneliti yakin MNP dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.

"Di otak, (bahaya mikroplastik) partikel plastik dapat meningkatkan risiko peradangan, gangguan saraf, atau bahkan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson," kata Lukas Kenner, salah satu peneliti utama studi.

Partikel sampah plastik tersebut dapat masuk ke tubuh manusia melalui air minum dari botol plastik dan kemasan makanan.

Diperkirakan sebanyak 90.000 partikel plastik atau sampah mikroplastik dapat masuk ke dalam satu botol air minum manusia setiap tahun.

Baca juga: Mikroplastik Ditemukan Beredar di Darah Manusia, Studi Jelaskan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com