Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Mamalia yang Bisa Ditemukan di Gunung Merapi?

Kompas.com - 29/03/2023, 17:34 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber UGM

Namun selain itu, satwa tersebut juga berhadapan dengan aktivitas manusia berupa kegiatan perumputan, penambangan, dan wisata.

Contohnya saja yang terjadi pada kondisi habitat kijang yang terletak di utara dan selatan Gunung Merapi. Habitat satwa tersebut mengalami fragmentasi erupsi dan menyempit karena aktivitas pemukiman penduduk.

"Antara wilayah utara dan selatan terputus. Ini akan memberikan dampak pada pelestarian area yang seharusnya populasinya bisa terhubung," papar Nurpana.

Ia menjelaskan pula gangguan habitat yang paling tinggi terjadi akibat aktivitas penambangan.

Habitat dengan tingkat gangguan tinggi tersebut kemudian cenderung direspon dengan kekayaan jenis dan keragaman jenis mamalia yang rendah.

Sementara pada habitat yang tidak terganggu cenderung memiliki kekayaan tinggi namun memiliki tingkat keragaman mamalia paling rendah akibat adanya dominasi beberapa jenis satwa tertentu.

Baca juga: Apa Saja yang Manusia Tinggalkan Saat Mendarat di Bulan?

Dari hasil penelitian ini, Nurpana menyampaikan rekomendasi untuk dilakukan pengukuran kondisi mamalia Gunung Merapi secara aktif dan berkelanjutan untuk mengetahui dinamika dan perkembangan jumlah populasi dan habitatnya.

Selain itu, diperlukan pengaturan waktu aktivitas pengambilan rumput oleh masyarakat.

“Pengaturan dilakukan untuk mencegah gangguan tidak melebihi ambang batas toleran yang dapat memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap satwa liar khususnya mamalia,” jelasnya.

Namun yang tidak kalah lebih penting, ujarnya, perlunya pengamanan kawasan untuk mencegah aksi perburuan, melakukan pengaturan dan penertiban terhadap aktivitas penggalian batu dan pasir untuk mencegah terjadinya fragmentasi habitat.

“Pegambilan material batu dan pasir yang tidak terkendali (di kawasan Gunung Merapi) bisa menyebabkan terputusnya konektivitas antar habitat,” pungkasnya.

Baca juga: Apa Saja yang Dapat Membuat Manusia Punah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com