Dilansir dari Psychology Today, James A. Grant-Jacob dalam “Love at First Sight” (2016) berpendapat bahwa karena memiliki kemiripan dengan orang lain adalah hal yang menarik, kita dapat menjadi terikat secara emosional dengan orang tersebut sejak pandangan pertama.
Grant-Jacob menjelaskan, kebanyakan orang tertarik pada orang lain yang mereka pikir dapat mereka percayai, dan orang seperti itu sering kali memiliki kepribadian yang mirip.
Grant-Jacob mengutip penelitian yang mengatakan bahwa pasangan dengan atribut fisik yang mirip dapat memilih komitmen dan stabilitas relasional yang kuat.
Baca juga: 5 Tanda Anda Sedang Jatuh Cinta Menurut Sains
Sementara itu, peneliti lain menemukan bahwa pasangan yang jatuh cinta pada pandangan pertama menjalani hubungan romantis lebih cepat.
Meski demikian, mereka tidak memiliki ciri kepribadian yang sama dan mereka juga tidak mengalami hubungan dengan kualitas lebih rendah.
Terlepas dari berbagai pandangan tentang cinta pada pandangan pertama, ketika seseorang memiliki ketertarikan dengan orang lain, perasaan tersebut dapat terus tumbuh dengan rasa hormat, kebaikan, dan kepercayaan.
Dengan cara ini, kita dapat mengembangkan "cinta pada pandangan pertama" menjadi perasaan yang lebih dari sekadar ketertarikan fisik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.