Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2023, 20:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Studi lain yang terbit di tahun yang sama juga menampilkan hasil mirip. Mereka menemukan anak berusia 11 tahun mendapat skor lebih rendah pada tes verbal dan nonverbal lebih berisiko mengalami obesitas pada usia 40 tahun.

Para ilmuwan menjelaskan, anak-anak yang lebih pintar umumnya mengejar peluang pendidikan lebih baik, mendapatkan status lebih tinggi, dan pekerjaan dengan bayaran lebih tinggi.

Hal tersebut yang menyebabkan mereka mau tidak mau akan lebih baik dalam menjaga kesehatan.

Penelitian yang lebih baru juga menunjukkan kecenderungan yang sama pada anak usia pra-sekolah. Para peneliti menemukan, IQ lebih rendah terkait dengan Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi.

4. Suka kucing

Sebuah penelitian pada 2014 mengamati 600 mahasiswa perguruan tinggi untuk mengidentifikasi bagaimana skor kecerdasan orang yang lebih suka anjing dan kucing.

Hasilnya, orang yang lebih menyukai kucing punya skor tes yang lebih tinggi.

Baca juga: Benarkah Pemimpin Terlalu Cerdas Justru Tak disukai?

Dikutip dari Live Science, hal ini berkaitan dengan perbedaan personaliti dari kedua pecinta hewan tersebut. Pecinta kucing biasanya merupakan orang dengan kepribadian introvert, lebih berpikiran terbuka, dan lebih sensitif dibanding pecinta anjing.

5. Minum ASI saat bayi

Sudah bukan rahasia lagi, air susu ibu (ASI) memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Salah satunya berhubungan dengan kecerdasan anak.

Sebuah penelitian tahun 2007 menyimpulkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI cenderung tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas.

Hal ini didapatkan setelah para peneliti mengamati 3.000 anak di Inggris dan Selandia Baru.

Anak-anak yang mendapatkan ASI saat bayi memiliki skor IQ yang lebih tinggi 7 poin.

Penelitian terbaru di jurnal Frontiers Nutrition tahun 2022 juga menunjukkan hasil yang sama. Anak yang mendapatkan ASI selama bayi memiliki nilai IQ lebih tinggi dibanding anak yang tidak mendapatkan ASI.

6. Bertubuh tinggi

Pernahkah Anda mengamati bahwa orang yang tinggi biasanya cerdas?

Sebuah penelitian yang terbit pada 2008 menemukan bahwa anak-anak yang bertubuh tinggi memiliki skor IQ yang lebih tinggi.

Sementara orang dewasa yang lebih tinggi bisanya menghasilkan uang lebih banyak.

Baca juga: Temuan Awal, Melamun Itu Bagus dan Tanda Anda Cerdas

"Pada usia 3 tahun —sebelum bersekolah adalah kesempatan yang sangat penting— dan sepanjang masa kanak-kanak, anak-anak yang lebih tinggi memiliki kinerja yang jauh lebih baik pada tes kognitif," tulis para peneliti.

Hal ini berkaitan dengan pemenuhan nutrisi pada tahun-tahun awal kehidupan anak. Biasanya, anak yang memiliki pemenuhan nutrisi yang baik biasanya memiliki tinggi badan yang baik. Hal ini juga berkaitan dengan perkembangan kognitif dan kecerdasan anak.

7. Belajar membaca lebih cepat

Tahun 2012 lalu, para peneliti mengamati hampir 2.000 pasangan kembar identik di Inggris.

Mereka menemukan bahwa saudara yang belajar membaca lebih dulu memiliki skor lebih tinggi dalam tes kemampuan kognitif.

8. Lebih sering merasa cemas

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang lebih sering merasakan kecemasan mungkin lebih cerdas daripada yang lain dengan cara tertentu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com