Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2022, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Oksigen (O2) merupakan unsur kimia nonlogam Golongan 16 dalam tabel periodik.

Oksigen adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang penting bagi organisme hidup.

Bagi semua makhluk hidup, oksigen merupakan sumber kehidupan. Tanpanya, makhluk hidup tidak bisa bertahan.

Siapa penemu oksigen?

Lebih dari 500 tahun yang lalu, Leonardo da Vinci mengatakan bahwa udara yang manusia hirup mengandung sesuatu yang vital bagi kehidupan.

Baca juga: Kapan Oksigen Ditemukan?

Banyak alkemis abad pertengahan mencoba menemukannya, tetapi tak juga berhasil. 

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, oksigen ditemukan sekitar tahun 1772 oleh seorang ahli kimia asal Swedia, Carl Wilhelm Scheele, yang memperolehnya dengan memanaskan kalium nitrat, oksida merkuri, dan banyak zat lainnya.

Sementara itu, seorang ahli kimia asal Inggris, Joseph Priestley, secara independen menemukan oksigen pada tahun 1774 dengan dekomposisi termal oksida merkuri dan menerbitkan temuannya pada tahun yang sama, tiga tahun sebelum Scheele diterbitkan. 

Dilansir dari BBC Science Focus Magazine, Priestley berhasil memisahkan zat tersebut dan menunjukkan bahwa itu adalah unsur kimia tunggal, bukan campuran gas khusus.

Baca juga: Kadar Oksigen dalam Darah: Pengertian dan Cara Mengukurnya

Priestley juga yang pertama mempublikasikan temuannya dan dengan demikian memungkinkan orang lain untuk mengonfirmasi penemuannya.

Proses tersebut masih dianggap penting dalam mengklaim prioritas dalam sengketa penemuan. 

Ahli kimia asal Prancis, Antoine Lavoisier, kemudian mengklaim telah menemukan gas secara independen dari Priestley. 

Ia menamakannya oksigen (artinya 'pembuat asam') dan menyelidiki sifat-sifatnya. 

Namun, diketahui bahwa Priestley telah menunjukkan kepada Lavoisier cara membuat oksigen, yang melemahkan klaimnya.

Baca juga: Penyakit Apa yang Membutuhkan Terapi Oksigen?

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa penghargaan untuk menemukan oksigen seharusnya diberikan kepada Scheele.

Sayangnya, sebuah surat yang ia kirim ke Lavoisier menjelaskan karyanya tidak pernah tiba, sementara laporan ilmiahnya disimpan di kantor percetakan selama dua tahun. Ini memastikan karyanya dibayangi oleh Priestley dan Lavoisier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com