Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadar Oksigen dalam Darah: Pengertian dan Cara Mengukurnya

Kompas.com - 06/11/2022, 17:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kadar oksigen dalam darah sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan.

Pasalnya, pasokan oksigen dalam darah membantu berbagi organ tubuh agar tetap berfungsi dengan baik.

Jika kadar oksigen dalam darah sangat rendah, seseorang dapat mengalami sesak napas, sakit dada, kebingungan, sakit kepala, dan detak jantung cepat.

Apa itu kadar oksigen dalam darah?

Dilansir dari Healthline, tingkatoksigen dalam darah adalah ukuran seberapa banyak oksigen sel darah merah yang dibawa. 

Tubuh secara ketat mengatur kadar oksigen darah. Pasalnya, menjaga keseimbangan yang tepat dari darah jenuh oksigen sangat penting untuk kesehatan.

Baca juga: Kapan Oksigen Ditemukan?

Sebagian besar anak-anak dan orang dewasa tidak perlu memantau kadar oksigen darah mereka. 

Faktanya, banyak dokter tidak akan memeriksanya kecuali pasien menunjukkan tanda-tanda masalah, seperti sesak napas atau nyeri dada.

Namun, orang dengan kondisi kesehatan kronis, seperti asma dan penyakit jantung, mungkin perlu memantau kadar oksigen darah mereka. 

Dalam kasus ini, memantau kadar oksigen darah dapat membantu menentukan apakah perawatan yang dijalani berhasil atau perlu disesuaikan lagi.

Baca juga: Pengertian Oksigen dan Pembentukannya

Cara mengukur kadar oksigen dalam darah.

Tingkat oksigen darah dapat diukur dengan dua tes, yakni:

1. Gas darah arteri

Tes gas darah arteri adalah tes darah yang mengukur tingkat oksigen darah. Ini juga dapat mendeteksi tingkat gas lain dalam darah serta pH (tingkat asam/basa). 

Untuk melakukan pengukuran dengan cara ini, dokter akan mengambil darah dari arteri daripada vena. 

Tidak seperti vena, arteri memiliki denyut nadi yang dapat dirasakan. Selain itu, darah yang diambil dari arteri teroksigenasi sementara darah di pembuluh darah tidak.

Arteri di pergelangan tangan digunakan untuk pemeriksaan karena mudah dirasakan dibandingkan dengan yang lain di tubuh.

Baca juga: Minim Oksigen, Bagaimana Ikan Buta Cavefish Bertahan Hidup?

2. Oksimetri nadi

Oksimeter nadi (pulse ox) adalah perangkat noninvasif yang memperkirakan jumlah oksigen dalam darah. 

Alat ini melakukannya dengan mengirimkan cahaya inframerah ke kapiler di jari, kaki, atau daun telinga, kemudian mengukur jumlah cahaya yang dipantulkan dari gas.

Pembacaan menunjukkan berapa persentase darah yang jenuh, yang dikenal sebagai tingkat SpO2. 

Tes ini memiliki jendela kesalahan 2 persen. Itu berarti pembacaan mungkin sebanyak 2 persen lebih tinggi atau lebih rendah dari tingkat oksigen darah yang sebenarnya.

Tes ini mungkin sedikit kurang akurat, tetapi sangat mudah dilakukan oleh dokter. Jadi, dokter sangat mengandalkannya untuk pembacaan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com