Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai Kapal Karam PD II Keluarkan Limbah Beracun

Kompas.com - 21/10/2022, 19:30 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Tim peneliti yang mempelajari kapal karam berusia 80 tahun di Laut Utara menemukan sesuatu yang mencengangkan.

Kapal yang tenggelam karena bom selama Perang Dunia II ini, ternyata memuntahkan polutan berbahaya ke dasar laut.

Mengutip Gizmodo, Jumat (21/10/2022) kapal karam yang dimaksud adalah V-1302 John Mahn, kapal pemancing Jerman yang digunakan Nazi sebagai kapal patroli. Angkatan Udara Kerajaan Inggris membom dan menenggelamkan kapal pada tahun 1942.

Baca juga: Dampak Bencana Kekeringan Ekstrem, Situs Arkeologi dan Kapal Karam Bermunculan

Dan menurut sebuah penelitian baru, kapal karam itu ternyata membocorkan polutan beracun ke dalam air.

Hal tersebut terungkap setelah tim peneliti Belgia mengambil sampel dari lambung baju dan sedimen di sekitar bangkai kapal, dan menemukan bahwa logam berat serta bahan peledak telah bocor.

"Walaupun bangkai kapal dapat berfungsi sebagai terumbu buatan dan memiliki nilai peninggalan yang luar biasa, kita tak boleh lupa bahwa kapal dapat menjadi benda yang berbahaya di lingkungan alami," ungkap Josefien van Landuyt, ahli ekologi mikroba di Ghent University dan penulis utama studi.

Dalam studinya ini, tim peneliti menemukan nikel dan tembaga dalam sampel, serta hidrokarbon aromatik polisiklik (bahan kimia yang secara alami terdapat dalam minyak mentah dan bensin). Peneliti juga menemukan senyawa arsenik dan bahan peledak.

Hal tersebut menunjukkan, bahwa V-1302 John Mahn menjadi masalah yang besar. Apalagi menurut Van Landuyt seiring bertambahnya usia bangkai kapal, korosinya membuka lebih lubang di kapal dan berpotensi memperburuk dampak lingkungan.

Baca juga: Harta Karun Emas Permata Ditemukan di Kapal Karam Berusia 366 Tahun

Sementara itu ada ribuan bangkai kapal di dasar Laut Utara. Pada penelitian sebelumnya, bangkai kapal dari Perang Dunia I dan II kemungkinan ditemukan mengandung hingga 20 juta metrik ton produk minyak bumi.

Selain itu, sebanyak 1,6 juta metrik ton amunisi ditenggelamkan atau dibuang di perairan sekitar Eropa setelah Perang Dunia II.

Melindungi warisan arkeologi itu penting, tetapi mengurangi jumlah bahan beracun yang bocor dari bangkai kapal perang penting dilakukan juga, mengingat dampak yang mengkhawatirkan bisa terjadi terhadap lingkungan di sekitarnya.

Penelitian ini dipublikasikan di Frontiers in Marine Science.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com