Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Kadal Hadapi Serangan Semut Api, Seperti Apa?

Kompas.com - 19/10/2022, 08:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkap bagaimana trik kadal menghadapi serangan semut api.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Pennsylvania State University ini menemukan, bahwa kadal memakan semut api untuk mempersiapkan sistem kekebalannya saat disengat semut.

Temuan ini pun membantu peneliti memahami bagaimana spesies lainnya merespons dan beradaptasi terhadap serangga invasif.

Baca juga: 6 Kadal Paling Berbahaya, Salah Satunya Hanya Ada di Indonesia

Mengutip Phys, Selasa (18/10/2022) semut api adalah spesies hama invasif. Saat menyengat, mereka menyuntikkan racun yang memicu respons kekebalan pada berbagai spesies, mulai dari manusia, ternak hingga kadal.

Pada kadal pagar timur, terkena sengatan yang berulang-ulang dapat menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian. Meski demikian, kadal diketahui sering memakan semut api.

Lalu bagaimana kadal ini mengatasinya?

Untuk mengetahuinya, peneliti menyelidiki kekebalan pada kadal saat diberi makan semut api mati atau disengat semut api.

"Sistem kekebalan sangat penting untuk kelangsungan hidup, kami ingin menentukan apakah perbedaan dalam profil kekebalan ini dapat secara langsung dikaitkan dengan kadal yang sering disengat semut api, memakan semut api, atau yang lainnya," kata Tracy Langkilde, profesor biologi di Pennsylvania State University dan pemimpin tim peneliti.

Studi menemukan ketika kadal diberi makan semut api, kekebalannya meningkat dibandingkan ketika kadal disengat.

Peneliti mengamati adanya peningkatan jenis sel darah putih yang disebut basofil dan peningkatan jenis antibodi imunoglobulin, yang diketahui reaktif terhadap racun semut api.

Menurut Catherine Tylan, peneliti yang terlibat dalam studi, kemungkinan paparan racun semut api yang dikonsumsi merangsang peningkatan respons kekebalan dan bertindak seperti vaksin.

"Jadi memakan semut api secara tak sengaja, dapat membantu kadal mempersiapkan paparan racun di masa depan dari sengatan semut," jelasnya.

Peneliti mengatakan, hasil temuan ini juga dapat membantu menjelaskan pola kekebalan yang mereka amati pada kadal di lapangan.

Baca juga: Dilanda Badai Harvey, Semut Api Ciptakan Rakit dari Tubuh Sendiri

Menurut peneliti, kadal yang ditangkap dari daerah dengan semut api, memiliki antibodi anti semut api dan basofil yang lebih tinggi daripada kadal dari daerah tanpa semut api.

"Hasil ini membantu kami memahami potensi konsekuensi kesehatan yang relevan dari paparan spesies invasif," ujar Langkilde.

"Dan studi kami menunjukkan, bahwa hewan asli mungkin dapat mengimbangi konsekuensi kekebalan dari paparan racun dengan mengonsumsi spesies penghasil racun," timbuhnya.

Studi ini dipublikasikan di Biological Invasions.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com