Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Sifilis, Diagnosis, Pengobatan, dan Infeksi Ulang

Kompas.com - 27/08/2022, 19:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit sifilis adalah infeksi bakteri yang biasanya menyebar melalui kontak seksual. Awalnya luka dari penyakit sifilis tidak menimbulkan rasa nyeri di alat kelamin, rektum, maupun mulut.

Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (27/8/2022) penyakit sifilis adalah penyakit yang bisa menyebar dari orang ke orang melalui kontak kulit atau selaput lendir dari luka yang muncul.

Penyakit ini sangat mudah menyebar lewat hubungan seksual tanpa kondon dengan orang yang terinfeksi.

Selain itu, penyebab sifilis bisa ditularkan dari ibu ke anak yang dikandungnya, disebut sebagai sifilis kongenital.

Penyakit sifilis juga menyebar dengan menyuntikkan obat-obatan menggunakan jarum bekas orang terinfeksi, termasuk transplantasi darah atau organ.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menegaskan, sifilis tidak menular melalui kontak biasa dengan benda seperti kursi toilet, gagang pintu, maupun kolam renang.

Baca juga: Penyakit Sifilis, Kenali Gejala dan Tahapan Penyakitnya

Diagnosis penyakit sifilis

Penyakit sifilis disebabkan oleh bakteri dan setelah terjadi infeksi awal, bakteri sifilis bisa saja tidak aktif di dalam tubuh selama beberapa waktu, sebelum menjadi aktif kembali.

Untuk menguji penyakit ini, mayoritas penyedia layanan kesehatan menggunakan tes darah. Tapi, beberapa akan mendiagnosis penyakit ini dengan menguji cairan dari luka sifilis.

Hanya tes laboratorium yang bisa memastikan seseorang terinfeksi sifilis atau tidak. Jika memang terdiagnosis menderita sifilis, Anda dapat melakukan pengobatan sesuai yang dianjurkan oleh dokter.

Pengobatan penyakit sifilis

Sifilis bisa disembuhkan. Biasanya penderitanya akan diberikan antibiotik berupa tablet maupun suntikan penilisin.

Namun, pengobatan penyakit sifilis mungkin tidak menghilangkan kerusakan yang disebabkan oleh infeksi.

Baca juga: Penyakit Menular Seksual Sifilis, Kenali Tahapan dan Gejala Infeksinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com