5 Kebiasaan Makan yang Bisa Meningkat Kesuburan

Sebaliknya, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas ovulasi karena efek negatifnya pada sensitivitas insulin.

Lemak trans umumnya ditemukan dalam minyak nabati terhidrogenasi yang biasanya terdapat dalam beberapa margarin, makanan yang digoreng, produk olahan, dan makanan yang dipanggang. 

Studi menemukan, pola makan yang tinggi lemak trans dan rendah lemak tak jenuh dikaitkan dengan infertilitas baik bagi pria maupun wanita.

4. Kurangi karbohidrat jika memiliki PCOS

Mengadopsi pola makan rendah karbohidrat umumnya direkomendasikan untuk wanita dengan PCOS.

Baca juga: 3 Cara Dokter Mendeteksi Infertilitas, Gangguan Kesuburan Suami Istri

Beberapa penelitian telah menunjukkan, mengelola asupan karbohidrat memberikan efek baik pada beberapa aspek PCOS.

Pola makan rendah karbohidrat dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi kadar insulin, mendorong penurunan lemak, dan membantu keteraturan menstruasi.

5. Makan lebih sedikit karbohidrat olahan

Saat mengonsumsi karbohidrat, bukan hanya jumlahnya yang penting, tetapi juga jenisnya.

Karbohidrat olahan bisa jadi sangat bermasalah. Karbohidrat olahan ini termasuk makanan dan minuman manis dan biji-bijian olahan, seperti pasta putih, roti, dan nasi.

Karbohidrat olahan diserap dengan sangat cepat, menyebabkan lonjakan gula darah dan kadar insulin. 

Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Penis?

Insulin secara kimiawi mirip dengan hormon ovarium. Hormon-hormon ini membantu sel telur matang. 

Peningkatan insulin secara konsisten dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit hormon reproduksi karena dianggap tidak membutuhkannya.

Ini dapat berkontribusi pada kurangnya pematangan sel telur dan ovulasi.

Mengingat PCOS dikaitkan dengan kadar insulin yang tinggi, konsumsi karbohidrat olahan dapat memperburuknya.