Teleskop Luar Angkasa James Webb Tangkap Gambar Jupiter dan Bulannya, Begini Penampakannya

KOMPAS.com - Tim peneliti dari Teleskop Luar Angkasa James Webb, baru-baru ini mengungkapkan foto penuh warna pertama alam semesta. Salah satu yang menarik di antaranya potret gambar Jupiter dan bulannya.

Foto-foto Jupiter dan beberapa bulan planet terbesar di Tata Surya itu berhasil diabadikan dengan cantik oleh teleskop James Webb dan dibagikan pada 13 Juli 2022.

Kumpulan foto alam semesta dan beberapa benda langit tersebut diambil ketika teleskop James Webb sedang dalam pengujian. Foto teleskop James Webb menampilkan planet Jupiter dan cincinnya, serta tiga Bulan antara lain Europa, Thebe, serta Metis.

Anda juga dapat melihat bayangan Europa yang berada di sebelah kiri, tepat di sebelah bintik merah raksasa yang bergejolak pada Jupiter.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (13/7/202) foto planet Jupiter dan Bulan di sekitarnya diambil oleh Kamera Near-Infrared JWST (NIRCam), menggunakan dua filter berbeda yang menyoroti panjang gelombang cahaya yang terpisah.

Baca juga: Foto Alam Semesta Teleskop James Webb dan Hubble NASA, Ini Perbedaannya

Lebih dari sekadar menangkap gambar-gambar menakjubkan alam semesta, namun salah satu bagian dari tes yang dilakukan tim adalah memastikan bahwa Teleskop Luar Angkasa James Webb dapat melacak objek yang bergerak cepat di Tata Surya.

Sehingga, alat tersebut memotret sembilan target di mana Jupiter adalah objek yang paling lambat bergerak tetapi menunjukkan salah satu pemandangan yang paling menakjubkan.

Tes itu juga membuktikan bahwa James Webb dapat digunakan untuk memotret detail seperti Bulan dan cincin di sekitar planet seterang Jupiter.

"Mengamati planet yang terang dan satelit serta cincinnya diharapkan menjadi tantangan, karena cahaya yang tersebar yang dapat mempengaruhi instrumen sains yang digunakan, tetapi juga sensor pemandu yang baik harus melacak bintang pemandu di dekat planet yang cerah," tulis ilmuwan dalam laporan terbarunya.

Adapun laporan komisioning yang menunjukkan potret gambar Jupiter yang diabadikan Teleskop Luar Angkasa James Webb itu, dirilis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antarika Kanada (CSA) pada 12 Juli 2022 lalu.

Baca juga: 5 Foto Berwarna Alam Semesta dari Teleskop Luar Angkasa James Webb

NASA Teleskop luar angkasa NASA James Webb (JWST) akan diluncurkan pada Desember mendatang. Super-teleskop itu dirancang untuk bisa melihat alam semesta lebih jauh, juga melihat ke masa lalu, dibandingkan yang bisa diamati sejauh ini.

Mereka mencatat, hasil eksplorasi dalam uji coba Teleskop Luar Angkasa James Webb dapat dimanfaatkan untuk melacak objek dekat Bumi maupun komet.

"JWST diharapkan untuk memungkinkan terobosan mendasar dalam pemahaman kita tentang pembentukan dan evolusi galaksi, bintang, dan sistem planet. Kami sekarang tahu dengan pasti bahwa itu akan terjadi," ujar tim.

Foto berwarna pertama alam semesta 

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, edisi 13 Juli 2022, foto alam semesta paling detail yang ditangkap James Webb diresmikan oleh NASA dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Ini juga merupakan gambar baru yang belum pernah ada sebelumnya dari wilayah luar angkasa yang disebut SMACS0723, merupakan medan terdalam dari alam semesta.

Baca juga: Teleskop Angkasa James Webb, Teleskop Paling Canggih buatan NASA

Para ilmuwan menamai foto spektakuler tersebut sebagai 'Webb's First Deep Field', yang menangkap potret alam semesta beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang.

Serangkaian bidang dalam gambar menunjukkan bagaimana, beberapa ratus tahun setelah Big Bang, galaksi-galaksi bintang berkilauan telah menyatu di alam semesta yang baru terbentuk.

James Webb juga merilis empat foto lainnya yang menawarkan pemandangan menakjubkan bintang, atmosfer eksoplanet, ledakan gas dari bintang yang sekarat, dan kuintet galaksi.

Teleskop James Webb itu pun diperkirakan akan mengungkapkan lebih banyak objek luar angkasa lagi di kemudian hari.

Baca juga: Teleskop James Webb Rilis Foto Berwarna Pertama Alam Semesta