Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog: Jangan Buat Konten demi Like Saja, Cintailah dengan Natural

Kompas.com - 14/06/2022, 13:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kecenderungan, video yang memberikan wawasan pengetahuan yang tidak biasa dan informatif, serta menghibur dengan cara yang baik ini akan dengan sendirinya mendapatkan banyak sekali followers dan like dari para pengguna medsos lainnya.

Tyas memberikan salah satu contoh youtuber yang jelas membuat konten dengan cara menghibur, memberikan pengetahuan, informatif dan juga bertambah followers dan likenya dengan sendiri karena konten-konten yang diunggahnya yaitu Alshad Ahmad.

Seperti diketahui, Alshad Ahmad seringkali mengunggah video dirinya dengan berbagai koleksi harimau dan berbagai hewan peliharaannya di rumah.

Isi konten tersebut tidak hanya memperlihatkan bagaimana Alshad bermain dengan peliharaan-peliharaannya itu, tetapi juga edukasi kepada masyarakat mengenai hewan-hewan tersebut, baik dari cara mendekatinya, hal yang harus dihindari, makananya dan lain sebagainya.

Tyas meyakini bahwa Alshad dengan konten-konten yang dibuatnya itu jelas mengeluarkan modal yang tidak sedikit. Ini, bukan berarti masyarakat yang ingin membuat konten video menarik dan baik harus mengeluarkan uang berjumlah besar juga, tetapi satu hal yang penting kata Tyas yakni lakukanlah dengan cintai yang dilakukan itu.

“Dan yang lebih penting, semua dilakukan (Alshad dan peliharaannya) itu secara natural karena cinta,” kata Tyas.

“Yang hanya membuat sensasi sesaat, saya rasa tidak akan bertahan lama,” tambahnya.

Baca juga: Konten Keguguran Aurel Atta Banjir Kritik, Ahli Media LIPI Nilai Wajar

Lebih lanjut, kata Tyas, jika seseorang hanya membuat konten sensasi saja untuk mengundang orang memberikan like dan menambah followersnya saat itu, maka untuk berikut-berikutnya atau selamanya orang tersebut harus kreatir membuat sesnsi terus-menerus agar di follow.

“Kalau dia tidak mencintai apa yang dia kerjakan, ya tidak akan lama berlanjut,” kata dia.

“Menikahi binatang demi konten, apakah dia sendiri menikmatinya. I doubt it,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Tyas menyarakan agar orang-orang yang memang ingin fokus dalam bida pembuatan konten, sebagai influencer, ataupun youtuber, ada baiknya harus melakukan hal-hal yang Anda sukai atau Anda cintai, dan tidak harus memaksakan diri seperti yang lainnya hanya karena pembuat konten yang lainnya sedang ramai like dan followersnya.

Mengerjakan sesuatu secara natural dan dengan cinta itu penting, karena efek like dan bertambahnya followers juga akan secara natural meningkat.

“Kalaupun tidak meningkatkan like dan followers, juga dia tetap happy dengan apa yang dia lakukan,” kata Tyas.

“Menjadi diri sendiri, “be your self”, saya rasa penting,” ungkapnya.

Hal-hal yang hanya mengundang sensasi semata, tidak akan bertahan lama, dan pada kondisi terburuknya, Anda yang cenderung membuat konten penuh sensasi justru sangat berisiko mendapatkan hujatan bukanlah like dan follow dari pengguna media sosial lainnya.

Baca juga: Konten TikTok Dokter Kevin Ilustrasikan Pembukaan Persalinan, Ini Sanksi IDI Jakarta Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com