Asteroid 388945 2008 TZ3 Melintas Dekat Bumi Besok, Jangan Lewatkan

KOMPAS.com - Asteroid 388945 (2008 TZ3) akan melintas dekat Bumi pada besok, Minggu (15/5/2022). Asteroid 388945 (2008 TZ3) yang ditemukan pada tahun 2008 ini memiliki diameter 293 meter.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo, menjelaskan bahwa asteroid 388945 (2008 TZ3) ini tergolong asteroid dekta-bumi kelas Apollo, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.

“Pada Minggu 15 Mei 2022, asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 15 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan,” kata Marufin kepada Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

Jarak 15 kali lipat rata-rata Bumi-Bulan ini setara dengan 5,7 juta kilometer.

Meskipun asteroid ini akan melintas dekat dengan Bumi pada esok hari, Marufin menegaskan, tidak ada potensi bertabrakan dengan Bumi.

Baca juga: Analemma, Fenomena Matahari Berbentuk Angka 8

“Asteroid ini tidak memiliki potensi untuk bertabrakan dengan Bumi, setidaknya hingga satu abad ke depan,” jelasnya.

Bagaimana jika bertabrakan?

Meski demikian, mari kita bayangkan jika asteroid berdiameter 300 meter seperti asteroid 388945 (2008 TZ3) ini meluncur dalam jalur tumbukannya dengan Bumi. Tentu hal ini bisa sangat berbahaya.

Jika asteroid menumbuk Bumi dengan lintasan membentuk 90º terhadap paras Bumi, maka lokasi jatuhnya akan membentuk kawah bergaris tengah atau berdiameter 6,8 kilometer.

Tumbukan ini juga diprakirakan akan melepaskan energi yang sangat tinggi, yakni 125.000 kali lipat energi bom nuklir Nagasaki.

“Dampaknya akan sangat merusak dan bisa menggangu iklim dalam skala global,” ucap dia.

Sebagai informasi, tipe bom yang menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 adalah bom atom.

Baca juga: Fenomena Langit Mei 2022: Hujan Meteor Eta Aquarid hingga 5 Asteroid Lewat Dekat Bumi

Saat itu, bom tersebut diketahui memiliki kekuatan antara 15 kiloton hingga 20 kiloton bahan peledak.

Menurut laporan workshop Preventive Defense Project 2007, senjata nuklir 10 kiloton bsaja isa dengan segera membunuh sekitar 50 persen orang dalam radius 3,2 kilometer dari detonasi darat.