Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Louis van Gaal Idap Kanker Prostat | 5 Manfaat Jahe | Kepulauan Raja Ampat Segitiga Terumbu Karang Dunia

Kompas.com - 06/04/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Kesepakatan sasi harus dipatuhi anggota kelompok seperti hanya boleh mengambil biota yang sudah dewasa dan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan.

Secara tradisi, wilayah sasi biasanya dikelola oleh kaum laki-laki. Namun, uniknya di Kampung Kapatcol, wilayah sasi dikelola oleh para perempuan.

Berita populer Sains tentang kegiatan yang dilakukan kelompok Waifuna dalam praktik adat pengelolaan sumber daya alam ini dapat dibaca di sini.

Baca juga: Kelompok Perempuan Waifuna Buka Sasi Usai Tutup Setahun, Untuk Apa?

Kepulauan Raja Ampat segitiga terumbu karang dunia

Dengan proporsi 80 persen wilayah Raja Ampat adalah perairan, kawasan ini kaya akan kehidupan bahwa laut dan menjadikan tempat ini sebagai segitiga terumbu karang dunia (coral triangle).

Segitiga terumbu karang dunia di Kepulauan Raja Ampat ini adalah 1,6 persen wilayah lautan di planet bumi seluas 5,7 km persegi yang meliputi Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon dan Timur Leste.

Disebut segitiga terumbu karang atau coral triangle, karena jika ditarik garis maya yang melingkupi terumbu karang di negara-negara tersebut, maka akan terbentuk segitiga.

Kawasan segitiga terumbu karang ini menyimpan kekayaan alam berupa spesies laut yang lebih banyak dari perairan mana pun di bumi dan menjadi rumah bagi 76 persen dari seluruh spesies terumbu karang, serta 37 persen dari seluruh spesies ikan terumbu karang di dunia.

Selain itu, kawasan segitiga terumbu karang juga disebutkan memiliki hamparan hutan bakau terbesar di dunia.

Selengkapnya, berita populer Sains tentang jantung Segitita Terumbu Karang di Kepulauan Raja Ampat ini dapat disimak di sini.

Baca juga: Kepulauan Raja Ampat sebagai Jantung Segitiga Terumbu Karang Dunia, Apa Fungsinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com