Oleh: Chris James
HALO Mathilde, terima kasih untuk pertanyaan bagus ini. Tidak mudah untuk mencapai luar angkasa. Ada beberapa tahap untuk ke sana.
Pertama, mari kita berpikir tentang di mana “luar angkasa” sebenarnya mulai.
Nah, beberapa waktu lalu, sejumlah ahli memutuskan satu titik di atas kita sebagai area dimulainya “luar angkasa”. Mereka menandainya dengan garis tak terlihat yang disebut garis Kármán.
Garis ini mengelilingi bumi dan berada sekitar 100 km di atas kita. Bandingkan dengan pesawat biasa yang terbang pada ketinggian 10 km di atas tanah.
Baca juga: Rusia Luncurkan Roket untuk Kirimkan Logistik ke Astronot di Stasiun Luar Angkasa
Ada banyak alasan mengapa kita tidak bisa begitu saja menggunakan pesawat terbang untuk pergi ke luar angkasa. Sebab utamanya adalah, semakin tinggi kita naik, semakin sedikit udara yang ada – atau khususnya, semakin sedikit “oksigen” yang ada di udara.
Mesin membantu pesawat untuk terbang. Sama seperti mesin mobil, mesin pesawat membutuhkan oksigen untuk bekerja. Untungnya, udara yang kita hirup terdiri dari 21% oksigen (walaupun kamu tidak bisa melihatnya)!
Pesawat menyedot udara di bagian depan, menggunakan kipas besar di kedua sisi. Mereka kemudian mencampur udara ini dengan bahan bakar jet sehingga menciptakan campuran bahan bakar. Oksigen yang dibakar, membuat udara lebih panas.
Udara panas kemudian ditembakkan dari belakang dengan kecepatan yang sangat tinggi –- mendorong pesawat ke depan.
Pesawat terbang yang mencoba terbang terlalu dekat ke luar angkasa, di mana tidak ada cukup oksigen, akan menjadi seperti seseorang yang mencoba bernapas di sebuah ruangan tanpa udara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.