Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Erupsi Efusif Gunung Merapi, Ini Peta Bahaya Luncuran Awan Panas Guguran

Kompas.com - 12/01/2022, 17:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Peta bahaya luncuran awan panas guguran 

BPPTKG menginformasikan bahwa berbeda dengan erupsi-erupsi efusif Gunung Merapi sebelumnya, erupsi tahun 2021 ini memiliki 2 pusat erupsi yaitu di kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.

Kedua kubah lava ini terus tumbuh, hingga per tanggal 7 Januari 2022, volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 m3.

Sementara, kubah lava tengah sebesar 3.007.000 m3. Laju pertumbuhan kubah lava barat daya sebesar 5.700 m3/hari dan laju kubah lava tengah relatif tetap.

Baca juga: 4 Gunung Berapi di Indonesia dengan Status Siaga 3 Saat Ini, Termasuk Semeru

Lebih lanjut, BPPTKG menjelaskan, berdasarkan data volume kubah lava tersebut, telah dibuat model luncuran awan panas guguran sebagai salah satu bahan pembuatan peta potensi bahaya.

Berikut beberapa hasil pemodelan potensi bahaya dan kawasan yang harus waspada.

1. Kubah lava barat daya

Hasil pemodelan menunjukkan, apabila volume kubah lava barat daya sebesar 3 juta m3 longsor, maka akan menimbulkan awan panas guguran ke Sungai Boyong, Bebeng, Krasak, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. 

2. Kubah lava tengah

Selanjutnya, untuk kubah lava tengah, apabila volume sebesar 1 juta m3 longsor, maka awan panas guguran akan mencapai jarak 5 kilometer ke arah Sungai Gendol.

3. Sektor selatan-barat daya

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka daerah potensi bahaya guguran lava dan awan panas guguran berada di sektor selatan-barat daya.

Kawasan di sektor selatan-barat daya ini meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dari puncak. 

4. Sektor tenggara

Kawasan yang berpotensi bahaya lainnya, yakni pada sektor tenggara pada Sungai Woro sejauh 3 kilometer dan sungai Gendol sejauh 5 kilometer dari puncak.

"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya tersebut," kata BPPTKG.

"Sedangkan, bagi yang bermukim di luar daerah potensi bahaya, agar tetap menjaga kesiapsiagaan akan bahaya erupsi Gunung Merapi".

Baca juga: Lontaran Lava Pijar Gunung Merapi Capai Batas Vegetasi, Ini Rekomendasi BPPTKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com