Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Payudara Perempuan Besar Permanen, tapi Mamalia Lain Tidak?

Kompas.com - 02/11/2021, 09:02 WIB
Zintan Prihatini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia mempunyai sejumlah perbedaan fisik dibandingkan dengan mamalia lainnya. Salah satunya, payudara perempuan dewasa tetap besar permanen meski tidak sedang hamil ataupun menyusui.

Ada lebih dari 5.000 spesies mamalia menghuni planet ini yang memiliki payudara. Namun, Homo sapiens adalah satu-satunya mamalia yang punya payudara permanen.

Nah, topik misteri tubuh manusia kali ini membahas mengenai mengapa manusia punya payudara yang bisa tetap besar, sedangkan mamalia lainnya tidak.

Dilansir dari Discover Magazine, Kamis (07/03/2019), payudara primata betina bertumbuh jadi besar hanya saat hamil atau menyusui. Di sisi lain, banyak hewan mamalia lain tetap berdada rata selama sisa hidup mereka.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Mengapa Manusia Punya Alis dan Bulu Mata?

Mamalia lain memiliki payudara yang besar namun hanya sementara, bertahan hanya selama periode ovulasi hingga membesarkan anak-anaknya.

Pembesaran payudara pada sebagian besar mamalia ketika hamil dan menyusui ini bertujuan agar mereka dapat memproduksi susu. Namun ketika masa menyusui usai, payudara binatang akan kembali menyusut.

Berbeda dengan hewan mamalia, ketika memasuki usia remaja atau masa pubertas, perempuan mengalami penumpukan lemak di sekitar kelenjar susu, membuat payudara perempuan menjadi besar dan permanen.

Melansir Business Insider, Jumat (09/11/2018) salah satu teori paling populer yang menjelaskan hal ini adalah gagasan Charles Darwin yang kemudian dieksplorasi ahli zoologi Desmond Morris dalam bukunya pada tahun 1967 berjudul "The Naked Ape".

Morris menulis teori bahwa payudara berevolusi sebagai simbol seks untuk menggantikan pembengkakan bagian belakang primata betina lainnya selama ovulasi.

Begitu nenek moyang manusia mulai berjalan tegak, organ seksual tidak lagi terlihat jelas. Jadi laki-laki tidak memiliki cara yang jelas untuk mengetahui kapan seorang wanita dewasa secara seksual, dan sebagai hasil dari evolusi ini payudara mungkin tumbuh.

Teori ini setidaknya akan menjelaskan mengapa dada wanita membengkak saat pubertas, tetapi masih belum bisa menjelaskan mengapa mereka bertahan sampai tua, bahkan setelah menopause.

Perbedaan besar payudara pada manusia lemak yang terkandung lebih tinggi jumlahnya daripada mamalia betina lainnya. Lemak tersebut mengisi jaringan payudara, memuatnya memiliki bentuk.

Payudara manusia bisa menjadi sangat besar sehingga dapat menyebabkan nyeri punggung dan dada.

Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali Menurut Dokter

Bagi manusia, penyakit yang biasanya muncul di payudara adalah kanker yang berisiko tinggi menyebabkan kematian. Kanker payudara adalah penyebab nomor 1 kematian terkait kanker pada wanita di seluruh dunia.

Data pada tahun 2015 menemukan, sekitar 1,5 juta wanita setiap tahun mengalami kanker payudara, dan menyebabkan kematian sebanyak 570.000 orang di antaranya.

Namun sejauh yang diketahui para ilmuwan, kanker payudara tidak umum di antara primata lainnya.

Ini bisa jadi karena risiko kanker meningkat seiring bertambahnya usia, dan primata lain tidak hidup cukup lama untuk mengembangkan kanker payudara. Atau mungkin ada hubungannya dengan jaringan payudara permanen itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com