Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Vaksin Bisa Melindungi Paru-paru Saat Terinfeksi Covid-19? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 04/10/2021, 19:20 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anda mungkin pernah melihat atau membaca adanya perbedaan hasil rontgen pada pasien yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19- dengan dan tanpa vaksinasi Covid-19.

Umumnya, perbedaan itu terlihat sangat jelas. Pada pasien terinfeksi virus SARS-CoV-2, yang belum pernah divaksinasi Covid-19, kondisi paru-parunya terlihat tidak bersih, seolah tertutupi asap kelabu jika dilihat dari rontgen.

Berbeda dengan kondisi hasil rontgen pasien Covid-19, yang sudah pernah mendapatkan vaksinasi, terlihat lebih bersih.

Baca juga: 94 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Belum Divaksin, Ini Fakta Manfaat Vaksin

Hal ini membuat banyak orang mempertanyakan, benarkah vaksin Covid-19 bisa melindungi paru-paru? Atau perbedaan foto rontgen paru itu hanyalah rekayasa?

Menjawab persoalan ini, Ahli biologi molekuler Ahmad Utomo menegaskan bahwa perbedaan kondisi paru antara pasien terinfeksi Covid-19 yang pernah dan tidak mendapatkan vaksinasi adalah benar.

Sebelum mengetahui apa yang membuat kedua kondisi itu terjadi, Anda harus memahami lebih dulu fungsi atau kinerja dari vaksinasi Covid-19.

Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke dalam tubuh kita, utamanya akan memunculkan antibodi di rongga napas bawah.

Antibodi di rongga napas bawah ini berfungsi memberikan perlindungan terhadap organ paru di dalam tubuh.

Hal ini terjadi, karena tipe antibodi yang muncul akibat vaksinasi injeksi di bahu adalah IgG (Immunoglobulin G). Antibodi tipe IgG ini umumnya banyak bersirkulasi di pembuluh darah terutama paru.

Sedangkan, antibodi yang terbentuk akibat vaksin Covid-19 itu relatif sedikit muncul di rongga napas atas

Sebab, seharusnya kita membutuhkan antibodi tipe IgA (Immunoglobulin A) untuk membantu pertahanan di area rongga napas atas.

"Tipe IgA antibodi, yaitu tipe antibodi yang tersekresi di kelenjar rongga napas atas tidak banyak muncul akibat vaksin di bahu (jenis vaksin Covid-19 yang ada saat ini)," ujarnya.

Bagian rongga napas atas yang dimaksud adalah saluran pernapasan bagian mulut, tenggorokan, dan hidung.

"Maka wajar orang yang sudah divaksin (Covid-19) masih bisa terinfeksi di rongga napas atas (hasil tes PCR Covid-19 positif), tapi gejalanya ringan tidak sampai berat," kata Ahmad kepada Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Baca juga: 5 Gejala Covid-19 Pada Orang yang Sudah Vaksin Lengkap, Baru Disuntik 1 Dosis, dan Tidak Divaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com