Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Dinosaurus Dihidupkan Kembali dengan Menggunakan DNA?

Kompas.com - 02/10/2021, 18:03 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Apakah kita dapat menemukan DNA dinosaurus dan kemudian menghidupkannya kembali? - Lucie R., usia 5, Atlanta, Georgia

Oleh: William Ausich

SEBAGAI ahli paleontologi – yaitu ilmuwan yang mempelajari kehidupan purba – saya selalu ditanyai pertanyaan ini. Memang, para ilmuwan di film “Jurassic Park” (dan kemudian, “Jurassic World”) menggunakan DNA untuk membuat ulang lusinan dinosaurus: Triceratops, Velociraptor dan T. rex.

Dan bila kamu melihat salah satu dari film itu, kamu pun pasti bertanya-tanya: bisakah ilmuwan melakukannya di dunia nyata?

Apa itu DNA?

DNA – singkatan dari deoxyribonucleic acid – adalah suatu hal yang ada di setiap sel pada organisme yang pernah hidup di Bumi – termasuk dinosaurus.

Coba bayangkan seperti ini: DNA adalah molekul yang membawa kode genetik. Ia adalah seperangkat instruksi yang membantu tubuh dan pikiran tumbuh dan berkembang.

Baca juga: Bukti Baru Kuak Letusan Gunung Berapi Bantu Dinosaurus Dominasi Bumi

DNA-mu berbeda dari orang lain. Ia menentukan banyak karakteristik yang mendefinisikan dirimu, seperti warna matamu atau apakah rambutmu lurus atau keriting.

DNA jauh lebih mudah ditemukan di “bagian lunak” hewan – organ, pembuluh darah, saraf, otot, dan lemaknya.

Tapi bagian lunak dinosaurus sudah lama hilang: membusuk atau dimakan oleh dinosaurus lain.

Apakah DNA ada pada fosil?

Ilustrasi dinosaurus CentrosaurusSHUTTERSTOCK/Elenarts Ilustrasi dinosaurus Centrosaurus

Fosil dinosaurus adalah satu-satunya yang tersisa.

Tenggelam selama puluhan juta tahun dalam lumpur, mineral, dan air purba, fosil-fosil itu berasal dari apa yang disebut “bagian keras” dinosaurus – tulang, gigi, dan tengkoraknya.

Kami menemukan fosil dinosaurus di tanah, di dasar sungai dan danau, dan di sisi tebing dan gunung. Sesekali terjadi, seseorang menemukannya di halaman belakang.

Seringkali, fosil-fosil ini cukup dekat dengan permukaan, dan biasanya, mereka tertanam di batuan sedimen.

Dengan fosil yang cukup, para ilmuwan dapat membuat kerangka dinosaurus – sebagaimana kamu melihatnya di museum.

Permasalahan ‘DNA-dino’

Para ilmuwan memiliki masalah besar ketika mencoba menemukan DNA pada fosil dinosaurus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com