KOMPAS.com - Kifosis adalah kelainan pada tulang yang disebabkan karena tulang terlalu membungkuk ke depan. Hal ini membuat postur tubuh seseorang terliaht tidak normal.
Kifosis ditandai dengan kurvatur tulang belakang lebih dari 50 derajat yang terlihat pada pemeriksaan radiograf. Normalnya, kurvatur tulang belakang hanya 20 sampai 45 derajat saja pada bagian atas.
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut adalah beberapa penyebab kifosis:
Baca juga: Skoliosis: Pengertian, Penyebab, dan Gejala
Kifosis akibat kelainan kongenital mungkin mengganggu struktur dan organ di dalam tubuh. Jenis ini biasanya memerlukan operasi untuk perawatan.
Sedangkan kebanyakan kasus kifosis lainnya akan menyebabkan rasa sakit pada pasien tanpa mengganggu struktur atau organ tubuh.
Pada kasus ini, yang utama perlu dilakukan adalah latihan untuk menguatkan otot serta obat-obatan untuk meredakan rasa sakit. Latihan harus dilakukan secara rutin. Gerakannya fokus untuk meregangkan tulang belakang serta menguatkan postur tubuh.
Dengan latihan rutin, sakit yang ditimbulkan akan berkurang dan postur juga akan menunjukkan perbaikan.
Bracing adalah plat besi yang digunakan untuk mencegah kifosis bertambah parah. Umumnya bracing digunakan pada anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Plat ini diindikasikan pada anak dengan kurva kifosis lebih dari 65 derajat. Brace harus digunakan selama 23 jam per hari hingga anak beranjak remaja.
Pada kasus yang sudah terlanjur parah, diperlukan prosedur operasi. Oleh karena itu, penting sekali mendiagnosis kifosis sejak dini agar masih mudah untuk diperbaiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.