Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop Hubble Tangkap Objek Luar Angkasa yang Langka, Apa Itu?

Kompas.com - 04/09/2021, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber ABC

KOMPAS.com - Teleskop Hubble menangkap gambar objek luar angkasa yang langka. Foto objek langka itu baru saja dirilis oleh teleskop luar angkasa milik badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA).

Gambar tersebut adalah fenomena yang dikenal sebagai objek Herbig-Haro, yang berhasil diabadikan teleskop Hubble di konstelasi Orion.

Objek yang dikenal sebagai HH-111 ini berjarak sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi.

Jadi, sebenarnya objek apakah Herbig-Haro itu dan mengapa fenomena ini disebut langka?

Dilansir dari ABC, Sabtu (4/9/2021), pada dasarnya fenomena luar angkasa yang tertangkap ini adalah sebuah kelahiran dari sistem bintang di alam semesta, kata astronom Brad Tucker dari Australian National University.

"Di pusat Anda memiliki apa yang kami sebut protobintang, di mana gas dari bintang sebelumnya telah runtuh menjadi bayi bintang baru," jelas Dr Tucker.

Baca juga: Akhirnya, Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA Selesai Diperbaiki

 

Objek luar angkasa langka yang ditangkap teleskop Hubble itu berputar dengan cepat dan saat melakukannya, ia mengeluarkan aliran gas yang terionisasi dari kutub utara dan selatannya. Gas ini begitu panas, sehingga semua elektronnya terlepas.

Gas tersebut kemudian bergerak keluar melalui awan debu di tempat pembibitan bintang.

Tucker menjelaskan bahwa saat bergerak lebih jauh, ia mulai menyebar dengan cara yang sama seperti saat kita bernapas di pagi yang dingi.

"Saat gas ini menyebar ke daerah tetangga, ia mulai bercampur dan menyebar di daerah tersebut dan mulai menciptakan apa yang kita sebut sebagai bow shock," katanya.

Fenomena itulah yang kemudian tampak pada tepian yang dapat dilihat di ujung bjek objek luar angkasa yang tertangkap teleskop Hubble.

Lantas, mengapa fenomena kelahiran bintang baru ini langka?

Kendati foto terbaru Herbig-Haro ini tampak spektakuler, namun objek-objek luar angkasa, salah satunya yang berhasil ditangkap teleskop Hubble, ternyata sulit dikenali.

Baca juga: Teleskop Luar Angkasa Hubble Rusak Hampir Seminggu, Ini Penyebabnya

Foto dari NASA/JSC memperlihatkan astronot Steven L Smith dan John M Grunsfeld saat extravehicular activity (EVA) di perawatan teleskop Hubble pada Desember 1999.NASA/JSC via AP Foto dari NASA/JSC memperlihatkan astronot Steven L Smith dan John M Grunsfeld saat extravehicular activity (EVA) di perawatan teleskop Hubble pada Desember 1999.

Sebagai permulaan, mereka hanya bertahan selama sekitar 10.000 sampai 20.000 tahun.

"Kedengarannya seperti waktu yang lama, tetapi dalam skema astronomi itu sebenarnya kerangka waktu yang singkat untuk sesuatu yang ada," kata Tucker.

Objeknya tidak terlalu terang karena debu menyerap banyak cahayanya, jadi kita hanya bisa melihatnya jika berada di dekatnya.

"Kami tidak dapat melihatnya di galaksi lain, tetapi Anda hanya melihatnya di Bima Sakti," kata Tucker.

Untuk menentukan apakah objek luar angkasa ini langka, ada petunjuk di angka di nama mereka, yakni pada nama HH-111.

"Kalau jumlahnya 111, (artinya) jumlahnya tidak banyak," imbuhnya.

Penampakan foto objek langka luar angkasa, Herbig-Haro ini, diambil oleh kamera Wide Field Camera 3 Hubble Telescope.

"Hal hebat tentang Hubble adalah Anda dapat melihat berbagai hal baik dalam spektrum cahaya tampak maupun spektrum inframerah. Jadi, Anda mendapatkan gambaran lengkap yang bagus tentang apa yang sedang terjadi," kata Tucker.

Dalam gambar tersebut, meski dapat dilihat pancaran gas dalam cahaya yang tampak, namun inframerah juga memberi kita banyak detail tentang awan debu.

Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Potret Terbaru Saturnus, Ternyata Seindah Ini

 

"Ini sangat penting untuk objek-objek ini, karena ini adalah bayi atau bintang yang sedang terbentuk, mereka memiliki banyak debu," jelas Tucker.

Teleskop luar angkasa Hubble diluncurkan 31 tahun yang lalu, dan sepertinya teleskop ini akan segera pensiun karena banyak kerusakan peralatan.

November atau Desember mendatang, tugas teleskop Hubble sebagai pengawas gelapnya alam semesta akan digantikan oleh teleskop James Webb.

Teleskop luar angkasa ini memiliki kapasitas inframerah yang lebih besar dibandingkan Hubble, tetapi kemampuan visualnya mungkin tidak sebanyak itu.

Artinya, foto objek luar angkasa langka seperti HH-111 akan terlihat berbeda dari yang ditangkap oleh teleskop Hubble, dengan lebih banyak detail pada awan debu, tetapi definisi visual akan kurang.

Kendati demikian, Tucker mengatakan bahwa pada akhirnya gambar optik akan diambil oleh teleskop lain dari Bumi.

"Kita akan dapat melihat lebih baik dalam warna optik daripada yang bisa dilakukan Hubble," imbuhnya.

Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Penampakan Nebula Misterius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com