Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu yang Tepat untuk Swab PCR dan Swab Antigen? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 02/09/2021, 10:05 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merebaknya pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, menuntut masyarakat untuk melakukan pencegahan penularan, salah satunya dengan melakukan tes swab bagi orang yang memiliki gejala atau berisiko terpapar.

Namun sebenarnya, kapankah waktu yang tepat untuk melakukan swab Covid-19?

Melihat dari kurva replikasi virus, sebaiknya swab PCR dilakukan pada hari ke 3 hingga 5 bagi yang memiliki gejala dan ada kontak erat dengan penderita Covid-19.

Baca juga: Harga Tes PCR Turun, Apakah Komponen dan Kualitas Tetap Sama?

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Fitri Indahyanti, Sp.P, Dokter Spesialis Paru di RSUD Kota Pasuruan dalam Talkshow 24 JAM: Memperingati Hari Lahir PDPI , Rabu (1/9/2021).

"Jadi jangan langsung, tunggu antara tiga sampai lima hari setelah gejala," ujar dr. Fitri.

Tidak hanya PCR, hal yang sama juga berlaku pada swab antigen.

dr. Fitri mengatakan, bahwa agar akurasi kepositifannya muncul, swab antigen dilakukan setelah 1 sampai 5 hari pada orang yang bergejala.

Ia juga menambahkan, pada antigen, jika swab pertamanya menunjukkan hasil negatif meskipun sudah bergejala dan berisiko, lebih baik melakukan pemeriksaan ulang.

"Alasannya adalah karena pada beberapa kasus, hasil menunjukkan negatif padahal klinisnya positif," katanya.

Kejadian tersebut juga kadang disebut false negative atau virus yang ada di dalam tubuh seseorang belum banyak jumlahnya.

Perbedaan swab PCR dan swab antigen

Di kesempatan yang sama, dr. Fitri juga menjelaskan bahwa swab PCR merupakan metode atau cara tes diagnostik untuk mendeteksi adanya virus corona melalui genetik virus yang ada di hidung dan tenggorokan.

Tujuannya adalah, untuk mendeteksi fragmen virus pada tubuh seseorang dan mengetahui apakah orang tersebut telah terinfeksi.

Untuk mengetahuinya, PCR memiliki 3 cara, yaitu melalui swab hidung dan tenggorokan, saliva, dan kumur.

Cara yang menjadi standar saat ini adalah swab hidung dan tenggorokan. Sementara pada cara kumur, alat untuk mengolah sampelnya masih terbatas.

Karena sensitifitas dan spesifitasnya yang tinggi, swab PCR direkomendasikan oleh WHO sebagai cara deteksi Covid-19 yang paling akurat saat ini.

Baca juga: Selesai Isolasi Mandiri, Apakah Perlu Tes Swab PCR Lagi?

Ilustrasi virus coronaSHUTTERSTOCK Ilustrasi virus corona

Sedangkan, swab antigen merupakan cara untuk mendeteksi protein spesifik dari virus SARS CoV-2, penyebab Covid-19 yang ada di dalam tubuh.

"Kalau misalnya ada gen masuk ke dalam tubuh seseorang, hal itu akan merangsang imun," kata dr. Fitri.

Tujuannya adalah untuk melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga mengetahui tubuh seseorang terinfeksi atau tidak.

Sama dengan PCR, antigen juga menggunakan swab hidung, namun menghasilkan tingkat akurasi sensitifitas dan spesifitas yang berbeda.

Baca juga: Tes Antigen untuk Diagnosis Covid-19, Aturan Baru Percepat Testing dan Tracing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com