Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2021, 16:31 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAsma adalah gejala kesulitan bernapas yang disebabkan obstruksi saluran napas. Gejala yang umum dirasakan antara lain adalah batuk, sulit bernapas, dan dada terasa kencang.

Pernapasan normal

Untuk memahami apa yang terjadi pada paru-paru yang mengalami asma, kita perlu mengetahui proses pernapasan yang normal.

Ketika seseorang menghirup napas, udara akan melewati hidung dan mulut memasuki trakea menuju ke paru-paru.

Trakea akan terbagi ke dalam dua jalur, yaitu bronkus kanan dan kiri. Gambarannya seperti pohon yang terbalik.

Setelah masuk ke dalam paru-paru, bronkus akan bercabang lagi menuju saluran yang lebih kecil yang disebut bronkiolus.

Di ujung bronkiolus terdapat kantung udara yang disebut dengan alveolus. Alveolus inilah yang menjadi tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

Oksigen dibawa ke seluruh tubuh melalui pembuluh kapiler dan dibawa oleh sel darah merah yang mengandung hemoglobin.

Baca juga: Sesak Napas, Begini Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC

Ketika terserang asma

Pada orang yang terserang asma, proses pernapasan yang normal seperti dijelaskan di atas tidak dapat terjadi. Dilansir dari Asthma and Allergy Foundation of America, berikut adalah apa yang terjadi pada organ pernapasan penderita asma.

Asma menyebabkan inflamasi dan pembengkakan pada paru-paru. Hal ini menyebabkan bronkokonstriksi.

Bronkokonstriksi adalah kondisi dimana bronkus mengecil akibat inflamasi sehingga menyebabkan udara sulit lewat.

Biasanya kondisi ini dipicu kehadiran benda asing di dalam saluran pernapasan sehingga memicu reaksi paru-paru. Inilah yang disebut dengan asma.

Reaksi tersebut membuat otot halus di sekitar paru berkontraksi dan mengalami inflamasi.
Selain itu, sebagai reaksi tambahan paru-paru akan memproduksi mukus atau dahak yang membuat seseorang semakin sulit bernapas.

Pengobatan asma

Pada sebagian orang, asma adalah kondisi yang ringan. Namun, sebagian kasus menunjukkan gejala asma yang berat hingga mengancam jiwa. Maka dari itu perlu memahami bagaimana mengontrol kondisi ini.

Tidak ada obat yang bisa menghilangkan asma secara permanen. Namun, kondisi ini dapat dikontrol dan dicegah agar tidak kambuh.

Penting untuk menemui dokter spesialis paru jika kita memiliki riwayat asma. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui pemicu apa yang menyebabkan asma pada tubuh kita, misalnya alergi. Langkah ini akan membuat asma kita tetap terkontrol walaupun tidak bisa sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com