KOMPAS.com - Vicky Burky mengatakan selama belasan tahun minum air kencing atau air seninya sendiri untuk menjaga kesehatan.
Hal itu diungkapkan artis yang juga instruktur aerobik dalam sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta. Menurutnya, dengan minum air kencing tersebut dapat membuatnya awet muda.
Namun, apa risiko minum air kencing bagi kesehatan?
Kebiasaan meminum air seni sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dikutip dari Healthline, Senin (19/7/2021).
Hari ini, kebiasaan tersebut dikenal sebagai terapi urine, urophagia, atau urotherapy, yang mana penggunaan obat urine masih dipraktikkan di beberapa negara di dunia.
Berdasarkan laporan yang berasal dari Roma Kuno, Yunani, dan Mesir menunjukkan, terapi urin telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti jerawat hingga kanker.
Baca juga: Halo Prof! Kencing Sering Seperti Ada yang Tersisa, Apa Solusinya?
Terlepas dari kebiasaan minum air kencing yang dilakukan Vicky Burky, hingga saat ini, para pendukung terapi urine membuat klaim yang sama tentang kekuatan kuratif air kencing.
Klaim lain tentang terapi urine bersifat anekdot atau berasal dari teks-teks kuno. Klaim minum telah dibuat bahwa minum air seni dapat mengobati berbagai kondisi berikut:
Bahkan, di masa kini, orang-orang di Nigeria, pada beberapa komunitas tradisional masih menggunakan urin sebagai obat rumahan untuk meredakan atau mengobati kejang pada anak-anak.
Sampai saat ini, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim bahwa minum air seni dapat memberi manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebaliknya, penelitian menunjukkan minum air kencing, seperti yang dilakukan Vicky Burky, dapat memasukkan bakteri, racun dan zat berbahaya lainnya ke dalam aliran darah, bahkan dapat menempatkan tekanan yang tidak semestinya pada ginjal.
Baca juga: Batu Tanduk Rusa Ginjal Bikin Kencing Berdarah, Kenali Faktor Risikonya
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.