Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui, Apakah Aman?

Kompas.com - 23/06/2021, 17:35 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Pemberian vaksin merupakan upaya penting untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Saat ini, tersedia beberapa vaksin Covid-19 yang telah teruji dan mendapatkan izin edar. Namun, peluncuran vaksin ini meninggalkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat umum.

Salah satunya adalah, apakah vaksin Covid-19 bisa diberikan untuk ibu menyusui? Lalu, apa efek samping vaksin Covid-19 untuk bayi?

Mengingat kondisi ibu menyusui yang sangat berpengaruh terhadap sang buah hati, wajar jika pertanyaan semacam ini menjadi keresahan tersendiri.

Uji klinis vaksin Covid-19 belum melibatkan ibu menyusui

Dilansir dari situs Primaya Hospital Makassar, dr. Amelia Abdullah, SpOG, mengatakan bahwa dari sejumlah vaksin Covid-19 yang tersedia, belum ada yang melakukan uji klinis dengan peserta ibu menyusui.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Efektif Cegah Risiko Rawat Inap karena Varian Delta

Oleh sebab itu, tidak mudah bagi para ahli untuk memahami dan menjelaskan risiko vaksin Covid-19 pada ibu menyusui dan bayi.

Meski demikian, vaksin jenis mRNA (Pfizer-BioNTech dan Moderna) dianggap tidak berisiko terhadap kesehatan bayi yang menyusui.

Anggapan ini berasal dari vaksinasi terhadap sejumlah tenaga kesehatan yang merupakan ibu menyusui.

Dari vaksinasi tersebut, belum ada laporan risiko kesehatan yang muncul pada bayi atau ibu menyusui setelah divaksin Covid-19.

American College of Obstetricians and Gynecologists dan Academy of Breastfeeding Medicine juga berpendapat, semestinya ibu menyusui bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dikonsumsi Sebelum Vaksin Covid-19

Ini kembali merujuk pada belum adanya laporan terkait efek samping berbahaya terhadap ibu menyusui yang sudah divaksinasi.

Sejurus dengan ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan, berdasarkan cara kerjanya, vaksin Covid-19 dinilai tidak berisiko pada ibu menyusui dan bayi.

Bahkan, laporan terbaru menunjukkan bahwa ibu menyusui yang mendapatkan vaksin mRNA memiliki antibodi dalam ASI mereka sehingga bayi dapat terlindungi.

Meski untuk mengetahui jenis perlindungan apa yang diberikan antibodi ini kepada bayi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Setelah divaksin, haruskah berhenti menyusui?

Academy of Breastfeeding Medicine mengatakan, ASI memberikan banyak sekali manfaat untuk kesehatan bayi.

Baca juga: Ini Kata Ahli tentang Minum Obat untuk Cegah Efek Samping Vaksin

Salah satu yang dibutuhkan bayi dan didapat dari ASI adalah antibodi yang penting untuk pertumbuhannya.

Berdasarkan hal ini, sebagaimana rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ibu tidak perlu berhenti menyusui setelah mendapatkan vaksin Covid-19. Justru bayi bisa mendapatkan manfaatnya melalui ASI.

Hingga saat ini, baru ibu menyusui yang bekerja sebagai tenaga kesehatan yang mendapatkan vaksin Covid-19 hingga ada anjuran lebih lanjut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com