KOMPAS.com - Tengkorak buaya berusia delapan juta tahun yang ditemukan di Australia tengah diperkirakan adalah bagian dari spesies yang sudah punah tapi baru terdata oleh para ilmuwan.
Tengkorak buaya itu ditemukan sekitar 200 km dari Alice Springs, di kawasan Northern Territory (NT) pada 2009.
Spesies buaya itu akan diberi nama pada 2022 dan diperkirakan merupakan genus Baru.
Dr Adam Yates, kurator senior di Museum and Art Gallery di Northern Territory mengatakan tengkorak itu ditemukan di situs fosil Alcoota di Australia tengah.
Baca juga: Spesies Baru Dinosaurus Ditemukan, Punya Jambul untuk Komunikasi
Yates mengatakan kepada BBC tengkorak itu merupakan spesimen terbaik dari buaya baru yang pernah ditemukan.
"Temuan itu mengungkap spesies baru yang tak pernah ada di Australia tengah, sesuatu yang tidak kami ketahui sebelumnya. Ini mengejutkan karena kawasan tengah Australia pernah ada sungai untuk habitat buaya," katanya.
"Temuan ini salah satu petunjuk dalam memahami fauna Australia yang berevolusi sejalan dengan perkembangan waktu."
Dr Yates mengatakan genus buaya Baru itu tinggal di Australia tengah jutaan tahun lalu namun tengkorak yang ditemukan di Alcoota itu berasal dari spesies yang belum pernah ditemukan.
"Spesies ini belum ada namanya dan sangat berbeda dengan keluarga terdekat," tambahnya.
Ia mengatakan buaya yang ada saat ini berasal dari cabang yang sangat berbeda dengan keluarga buaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.