KOMPAS.com- Buaya merupakan salah satu spesies hewan yang hidup di zaman dinosaurus dan mampu bertahan sampai sekarang.
Menariknya, fisik dinosaurus tak banyak berubah sejak 200 juta tahun yang lalu, hingga saat ini.
Kini, penelitian baru yang dilakukan oleh ilmuwan di University of Bristol mengungkap bagaimana hal tersebut terjadi pada reptil tersebut.
Seperti dikutip dari The Independent, Rabu (13/1/2021) minimnya perubahan pada buaya ini terjadi lantaran buaya mengikuti pola evolusi yang dikenal sebagai punctuated equilibrium atau keseimbangan bersela.
Baca juga: Temuan Baru, Aligator Kerabat Buaya Ternyata Bisa Meregenerasi Ekornya
Hal tersebut membuat buaya memiliki tipe tubuh yang cocok untuk bertahan hidup, serta tak banyak punya perubahan pada fisiknya.
"Analisis kami itu menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memperkirakan tingkat evolusi," kata Max Stockdale, penulis utama studi dari University of Bristol’s School of Geographical Sciences.
Tingkat evolusi adalah jumlah perubahan yang telah terjadi selama jangka waktu tertentu yang dapat dipelajari dengan membandingkan pengukuran fosil dan memperhitungkan berapa usianya.
Selain itu dalam studi, peneliti juga mengukur ukuran tubuh karena berhubungan dengan seberapa cepat hewan tumbuh, berapa banyak makanan yang mereka butuhkan, seberapa besar populasi, serta seberapa besar kemungkinan mereka akan punah.
Baca juga: 5 Sains Aneh Ig Nobel Prize dari Alis Tebal hingga Buaya Diberi Gas Helium
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.