Dendrobium sagin adalah anggrek spesies baru berbunga indah dari hutan alami di Papua Barat.
Penelitian anggrek spesies baru ini merupakan hasil kolaborasi dengan Reza Saputra selaku first author.
Reza adalah staf pengendali ekosistem hutan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat, yang juga pernah menjadi mahasiswa biologi Universitas Indonesia bimbingan Dr Destario Metusala.
Nama epithet “sagin” diambil dari bahasa lokal suku Moi di Papua Barat yang memiliki arti “rambut”, yaitu merujuk pada tonjolan khas menyerupai rambut di bagian bibir bunganya.
Berikut ciri-ciri bentuk dari anggrek Dendrobium rubrostriatum;
- Dendrobium sagin memiliki bunga yang berukuran cukup besar dengan rentang lebar antara 3-4 cm
- Bunganya berwarna putih bersih dengan semburat kekuningan
- Bibir bunganya yang kekuningan berbentuk obreniform dengan rambut-rambut tegak di bagian tengah helaian
- Berbunga angrek yang indah ini berwarna cerah
- Masa mekar bunga anggrek D. sagin ini tidak bertahan lama, yaitu sekitar 1-2 hari saja
Dengan ditemukannya spesies-spesies baru tumbuhan ini, semakin memperkuat keyakinan bahwa belantara hutan Indonesia masih menyimpan banyak kekayaan hayati yang belum terkuak oleh ilmu pengetahuan.
Namun, kekayakan hayati tersebut juga berpacu dengan tantangan atau ancaman kelestarian hutan, terutama di kawasan pusat biodiversitas.
Baca juga: Seri Flora Nusantara: Anggrek Terbaru dari Papua, Mirip Kepala Naga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.