KOMPAS.com - Asam lambung naik saat puasa merupakan kondisi yang ditakutkan banyak orang. Di samping mengganggu ibadah Anda, kondisi ini dapat memicu sejumlah masalah lain yang berbahaya.
Asam lambung naik terjadi karena otot katup bawah esofagus yang melemah dan mengalami pengenduran di saat seharusnya menutup.
Produksi asam lambung yang terlalu banyak juga mampu menyebabkan asam lambung naik.
Jika terjadi asam lambung naik berulang kali (lebih dari dua kali dalam seminggu), maka Anda mungkin memiliki penyakit refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Baca juga: Ini Daftar Makanan Sahur dan Berbuka agar Anak Tahan Berpuasa
Keluhan yang dapat dirasakan berupa panas atau rasa terbakar di dada atau tenggorokan. Sebagian kasus bisa terjadi tanpa rasa terbakar di dada.
Gejala asam lambung naik saat puasa yang biasanya muncul antara lain batuk kering, gejala asma, atau kesulitan menelan makanan. Kondisi ini tentunya bisa mengganggu ibadah puasa.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.
1. Membatasi konsumsi makanan yang bersifat asam dan pedas
Makanan bersifat asam, seperti anggur, jeruk, tomat, dan cuka, dapat merangsang terjadinya peningkatan produksi asam lambung. Begitu juga dengan cabai dan lada.
Penggunaan keduanya dalam makanan sebaiknya dikurangi untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.
2. Hindari makanan dan minuman yang jadi penyebabnya
Mengurangi konsumsi makanan berlemak tinggi dan berminyak penting untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.
Contoh makanan yang sebaiknya dihindari, yaitu:
Makanan dan minuman tersebut bisa menyebabkan pengenduran otot katup esofagus bawah yang memicu asam lambung naik saat puasa.
3. Makan dalam porsi kecil