5 Cara Mengatasi Sakit Gigi dengan Bahan-bahan Alami

KOMPAS.com – Sakit gigi menyebabkan munculnya nyeri yang sangat mengganggu di bagian gigi dan rahang.

Jika sering mengalami sakit gigi, segera cari tahu akar dari rasa nyeri tersebut. Pasalnya, cara mengatasi sakit gigi bisa berbeda-beda, bergantung pada penyebabnya.

Pada umumnya, sakit gigi disebabkan oleh abses, gigi berlubang, gigi retak, tambalan gigi yang longgar atau rusak, infeksi gigi, hingga masalah pada kawat gigi.

Gejala sakit gigi

Sakit gigi dengan peradangan yang parah dapat menimbulkan rasa nyeri yang menjalar ke pipi, telinga, hingga rahang.

Dilansir dari WebMD, 17 November 2020, gejala sakit gigi yang umum dapat berupa rasa nyeri saat mengunyah, sensitif terhadap panas dan dingin, pendarahan atau keluarnya cairan dari gigi dan gusi, bengkak di sekitar gigi dan rahang, serta cedera pada area tersebut.

Baca juga: Ketahui Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mencegahnya

Gigi yang berlubang atau rusak dan kemerahan di sekitar garis gusi dapat menunjukkan sumber nyeri.

Jika gigi yang terinfeksi diketuk dan nyeri terasa semakin parah, ini bisa jadi menunjukkan gigi bermasalah meski tampak normal.

Cara mengatasi sakit gigi

Sebelum menemui dokter, perawatan sakit gigi bisa dilakukan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti garam, teh, dan sebagainya.

Dilansir dari Healthline, 18 Mei 2017, berikut adalah 5 cara mengatasi sakit gigi secara alami dengan bahan-bahan yang terjangkau dan mudah ditemukan.

Baca juga: Mengapa Sakit Gigi Terasa Sangat Menyakitkan?

1. Air garam

Berkumur dengan air garam dianggap sebagai pertolongan pertama yang paling mudah untuk mengatasi sakit gigi.

Air garam merupakan disinfektan alami yang akan membantu melonggarkan partikel makanan dan kotoran yang mungkin tersangkut di gigi.

Selain itu, air garam juga dapat membantu mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka di area mulut.

2. Air dingin

Kompres menggunakan air dingin dapat membuat pembuluh darah mengerut sehingga rasa nyeri akibat sakit gigi tidak terlalu parah.