Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Danau Tengkorak di India, Tempat Ratusan Kerangka Manusia

Kompas.com - 01/03/2021, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

Namun yang lebih menarik, studi genetika menemukan bahwa orang-orang yang mati di danau itu beragam: satu kelompok memiliki gen yang mirip dengan orang-orang yang hidup di Asia Selatan pada masa kini, sementara kelompok lain "berkerabat dekat" dengan orang-orang yang tinggal di Eropa saat ini, khususnya mereka yang tinggal di pulau Kreta, Yunani.

Juga, orang-orang yang berasal dari Asia Selatan "tampaknya bukan berasal dari populasi yang sama".

"Beberapa dari mereka memiliki garis keturunan yang punya lebih banyak kesamaan dengan orang-orang dari utara anak benua, sementara yang lain memiliki garis keturunan yang dari kelompok yang punya lebih banyak kesamaan dengan orang-orang dari selatan," kata Harney.

Jadi, apakah kelompok-kelompok orang yang beragam ini pergi ke Danau Roopkund dalam kelompok yang lebih kecil dalam periode beberapa ratus tahun? Apakah beberapa dari mereka meninggal dalam satu peristiwa?

Tidak ada senjata atau barang perdagangan yang ditemukan di lokasi - Danau Roopkund tidak terletak di jalur perdagangan.

Studi genetik tidak menemukan bukti adanya patogen bakteri purba yang dapat menyebabkan penyakit sebagai penjelasan sebab kematian.

Ziarah yang melewati danau barangkali bisa menjelaskan mengapa orang bepergian di daerah tersebut.

Studi mengungkapkan bahwa catatan tentang ziarah di daerah tersebut tidak muncul sampai akhir abad ke-19, namun prasasti di kuil-kuil setempat berasal dari abad ke-8 dan ke-10, "menunjukkan potensi asal-usul sebelumnya".

Jadi para ilmuwan percaya bahwa beberapa mayat yang ditemukan di situs itu ada karena kematian massal saat ziarah.

Baca juga: Ungkap Misteri Dasar Laut, Imuwan Gunakan Nyanyian Paus

Tapi bagaimana orang-orang dari Mediterania timur mendarat di danau terpencil di pegunungan tertinggi India?

Tampaknya tidak mungkin orang-orang dari Eropa melakukan perjalanan jauh-jauh dari Roopkund untuk ikut serta dalam ziarah Hindu.

Atau apakah itu populasi orang-orang yang secara genetik terisolasi dari leluhur mereka di Mediterania timur jauh, yang telah tinggal di wilayah itu selama beberapa generasi?

"Kami masih mencari jawabannya," kata Harney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com