Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: Varian Baru Virus Corona Juga Bisa Muncul di Indonesia

Kompas.com - 12/01/2021, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli menyebutkan bahwa varian baru virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, juga bisa muncul di negara Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Dosen dan Peneliti Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati di Institut Teknologi Bandung (ITB), Husna Nugrahapraja PhD.

Dijelaskan Husna, kemungkinan atau potensi munculnya varian baru di Indonesia ini sangat bisa terjadi karena sifat mutasi yang alamiah terjadi pada makhluk hidup seperti virus tersebut.

Baca juga: Varian Baru Corona di Inggris dan Afrika Selatan, Ini yang Harus Diketahui

Untuk diketahui, mutasi adalah proses yang terjadi. Dalam hal ini, mutasi virus SARS-CoV-2 adalah proses perubahan informasi genetika.

Sedangkan, varian adalah produk dari proses perubahan informasi genetika itu.

Contohnya adalah virus SARS-CoV-2, mengalami mutasi atau perubahan informasi genetika, dan hasil akhirnya adalah produk atau varian B.1.1.7 (salah satu varian virus corona SARS-CoV-2 yang muncul di Inggris).

"Kalau di suatu daerah, virus ini bertahan terus menerus, mutasi akan terus terjadi dan bisa semakin banyak," kata Husna kepada Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Ditegaskan Husna, jika mutasi itu terjadi semakin banyak dan semakin lama, tetapi tidak kunjung bisa dikendalikan, maka varian virus SARS-CoV-2 bisa berubah menjadi barang lain (varian baru) yang lebih sulit dikendalikan, seperti HIV yang sampai saat ini belum terselesaikan masalahnya.

Sehingga, menurut Husna yang juga merupakan Ketua Forum Peneliti Muda Indonesia (ForMIND), mutasi dan varian baru dari virus SARS-CoV-2 tidak hanya bisa terjadi di luar negeri.

"Betul sekali, sangat mungkin terjadi dan bisa bercampur produk variannya, jika genomik surveilansnya di Indonesia tidak segera dilakukan, karena mobilitas orang di dunia yang borderless ini dapat menyebabkan virus menyebar lebih cepat," tegasnya.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Inggris, WHO Sebut Ini adalah Titik Kritis

 

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.
Negara yang temukan varian baru virus corona

Pada bulan September 2020, varian baru dari mutasi virus SARS-CoV-2 muncul di tenggara Inggris.

Varian baru yang disebut B117 ini diketahui terdeteksi di berbagai negara termasuk Amerika Serikat, Perancis dan India.

Semenetara itu, varian lain yang disebut 501.V2 juga terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan Oktober dan menyebar juga hingga ke Inggris dan Perancis.

Kedua varian ini mengalami banyak mutasi, termasuk mutasi N501Y pada spike protein-nya yang membuat virus ini lebih mudah masuk ke reseptor ACE2 manusia.

Baca juga: Varian Baru Corona di Inggris dan Afrika Selatan, Ini yang Harus Diketahui

Selain itu, negara lain yang juga menemukan varian baru virus corona adalah Rusia pada akhir Oktober 2020, dan disebut lebih menular dari sebelumnya.

Ternyata munculnya varian baru virus corona SARS-CoV-2 juga baru-baru ini ditemukan di negara lain.

Kementerian Kesehatan Jepang mendeteksi, temuan varian baru virus corona dari empat pelancong yang berasal dari negara bagian Amazona, Brazil.

Seorang pejabat Kemenkes Jepang mengatakan, para peneliti tengah mengkaji efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian baru dari Brazil itu. 

Varian baru tersebut berbeda dengan varian yang lebih menular, yang pertama kali teridentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan. 

"Pada saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan varian baru dari Brazil itu memiliki tingkat penularan tinggi," kata Takaji Wakita, Kepala Institut Penyakit Menular Nasional.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tak Terkendali bisa Picu Varian Baru Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com