Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hand Sanitizer Selama Pandemi Covid-19, Adakah Efek Sampingnya?

Kompas.com - 28/12/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber ABC

KOMPAS.com- Hand sanitizer atau pembersih tangan adalah cara praktis untuk mencegah penularan virus corona. Itu dilakukan apabila mencuci tangan tidak memungkinkan untuk dilakukan.

Namun, penggunaan hand sanitizer ini menjadi semakin sering dilakukan oleh sebagian masyarakat. Terutama yang memang menjalankan beragam aktivitas di luar ruangan.

Lantas, apakah ada efek samping dari penggunaan hand sanitizer selama pandemi Covid-19?

Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol dan gliserin, yang sejak awal pandemi disarankan para ahli medis untuk digunakan untuk mencegah penularan virus corona.

Baca juga: Ahli Tidak Rekomendasikan Pembuatan Hand Sanitizer Sendiri, Mengapa?

 

Alasannya, pembersih tangan ini dapat digunakan saat kita jauh dari sabun dan air, maka hand sanitizer ini menjadi cara terbaik untuk menghentikan bakteri, penyakit dan virus.

Seperti dikutip dari ABC, Senin (28/12/2020), presiden Australasian Society of Cosmetic Dermatologists, Dr Greg Goodman mengatakan bahwa tidak ada risiko bahwa penggunaan pembersih tangan secara berlebihan membuat kita lebih rentan terhadap kuman atau bakteri lainnya.

"Ini (pembersih tangan) sama sekali tidak diserap kulit Anda, jadi tidak ada risiko juga di sana," kata Direktur Institut Dermatologi Victoria, Australia ini.

Baca juga: Cegah Covid-19, Ini 5 Penjelasan BPOM Terkait Produk Hand Sanitizer

 

Kendati demikian, kulit yang digosok dengan kasar akan menjadi pintu masuk bagi bakteri.

Kepala departemen dermatologi di Rumah Sakit Anak Westmead Sydney, Dr Li-Chuen Wong mengatakan pelindung kulit harus lengkap untuk mencegah infeksi.

"Jika mencuci terlalu sering akan membuat kulit menjadi kasar, maka Anda akan rentan terkena infeksi bakteri," kata Dr Wong.

Sebuah hipotesis mengungkapkan bahwa mikrobioma manusia akan terkikis, sehingga kemampuan melawan infeksi menjadi berkurang karena terlalu sering membersihkan tangan.

Akan tetapi, menurut Dr Wong, hal itu tidak berlaku selama pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com