Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik dan ICU Penuh, Apa Dampaknya Bagi Rumah Sakit?

Kompas.com - 24/12/2020, 16:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Healthline

Akibatnya, perawat unit gawat darurat juga kewalahan.

Jika ada ruang di rumah sakit terdekat atau fasilitas darurat darurat, pasien dapat dikirim ke rumah sakit lain.

Namun, banyak daerah mengalami lonjakan besar sehingga tidak ada tempat tidur ICU di dekatnya.

Jika ini terjadi, besar kemungkinan pasien dirawat di lorong, atau di ambulans.

Misalnya Los Angeles, di mana pasien yang sakit kritis berjejer menggunakan oksigen di lorong rumah sakit.

3. Persediaan terbatas

Karena semakin banyak orang yang membutuhkan perawatan ICU, rumah sakit perlu mencari cara untuk bekerja dengan persediaan alat penyelamat yang terbatas seperti ventilator.

Beberapa rumah sakit mungkin memilih untuk mengganti ventilator, atau tempat tidur, di antara pasien.

Pilihan lainnya adalah menempatkan beberapa orang yang diketahui mengidap Covid-19 dalam satu ruangan (disebut co-horting).

“Kami menyatukan orang-orang yang memiliki penyakit yang sama,” kata Fagbuyi.

Heinz menambahkan bahwa co-horting tidak tidak aman dan tidak ideal.

4. Kebutuhan alat

Negara-negara telah memberlakukan kebijakan yang menasihati petugas kesehatan tentang bagaimana memutuskan pasien mana yang harus menerima perangkat penyelamat ketika pasokan terbatas.

Dokter disarankan untuk mengalokasikan ventilator berdasarkan keadaan pasien. Secara umum, ini berarti orang yang lebih muda dan lebih sehat akan diprioritaskan.

"Persediaan alat biasanya diberikan ke orang yang paling mungkin untuk bertahan hidup," kata Heinz.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com