Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Jenis Sariawan dan Cara Pengobatannya

Kompas.com - 18/11/2020, 16:10 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Pengobatan sariawan

Rusmawati menegaskan, sampai saat ini penyebab sariawan secara pasti itu sendiri belum diketahui dan cuma ada faktor pencetusnya, jadi pengobatan yang dilakukan mengikuti faktor-faktor pemicu tersebut.

"Dalam pengobatan sariawan prinsip yang harus diperhatikan adalah kita harus mengatasi gejala dan mengatasi penyebabnya (pemicunya)," kata Rusmawati dalam diskusi daring dari Kalbe Farma Edukasi Kesehatan Mulut bertajuk Membedakan Sariawan Biasa dan Kanker Mulut, Jumat (13/11/2020).

Ia mencontohkan, dalam pengobatannya selain mengobatasi gejala yang dirasakan seperti perih, tidak nyaman, sakit dan lain sebagainya, sembari dokter juga akan mencari pencetus sariawan tersebut.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Ciptakan Plester untuk Sariawan

 

"Pengobatannya tanpa menghilangkan faktor pencetusnya, misal dari trauma kronis, kan tidak mungkin hanya diberikan salep begitu, itu nanti akan ulang-kambuh lagi atau nggak sembuh-sembuh," jelasnya.

Pada beberapa orang, ulang-kambuh sariawan itu juga akan memberikan dampak rasa frustasi. 

Meski diberikan obat-obatan untuk meringankan rasa sakitnya, tetapi kalau sudah meradang diberikan obat tanpa mengetahui faktor pemicunya, maka akan menyebabkan ulang-kambuh luka.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bayi Sariawan, Bagaimana Mengobatinya?

 

"Tapi kalau tipe minor, bisa hilang sendiri. Tapi, kalau nggak diintervensi (ditangani) ya lama juga sembuhnya," kata Rusmawati.

Sehingga, pada pasien sariawan tidak ada obat wajib yang harus diberikan, tetapi harus diketahui apa pencetusnya dahulu untuk mengatasi luka di rongga mulut tersebut.

"Untuk itu dalam pengobatannya (sariawan), kita harus memperhatikan obat sariawan yang ideal dan terbuat dari bahan alami," ujar Vania Harista selaku Product Manager PT Kalbe Farma Tbk sembari mengenalkan Aloclair plus sebagai obat sariawan berbahan alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com