Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Nyamuk Tertarik pada Darah Manusia? Ilmuwan Jelaskan

Kompas.com - 18/10/2020, 17:33 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Tanda fluorescent pada serangga yang dimodifikasi secara genetik akan bersinar, ketika sel saraf diaktifkan.

Hal ini akan memungkinkan para peneliti mengetahui dan melacak sel saraf mana yang akan menyala saat mereka ditawari makanan yang berbeda.

Hanya satu subset neuron yang diaktifkan oleh darah, termasuk darah asli dan campuran sintetis para peneliti.

Potensi pengembangan obat

Para peneliti meyakini studi ini akan membuka jalan untuk pengembangan obat yang dapat menutupi senyawa dalam darah yang dapat menarik bagi nyamuk.

Baca juga: Tak Temukan Air, Nyamuk Berevolusi Sedot Darah Manusia

 

"Jika nyamuk tidak dapat mendeteksi rasa darah, maka secara teori mereka tidak dapat menularkan penyakit," kata Veronica Jove, salah satu peneliti utama dalam studi yang diterbitkan di jurnal Neuron itu.

Sementara itu, Leslie Vosshall yang mengepalai laboratorium di Institut Medis Howard Hughes di Universitas Rockefeller mengatakan penyelidikan pada akhirnya dapat mengarahkan pada pengusiran nyamuk secara oral.

"Yakni dengan mengganggu selera mereka terhadap darah," kata dia.

Namun, menurut Vosshall, mungkin akan mustahil untuk memahami dengan tepat sperti apa rasa manusia terhadap nyamuk.

Vosshall mencoba membandingkan cara nyamuk tertarik dengan darah manusia dengan mencoba menggambarkan cara lebah madu melihat bunga dalam warna ultraviolet yang tidak terlihat oleh mata manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com