Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Minum Kopi, Mengapa Tubuh Justru Terasa Lelah?

Kompas.com - 18/10/2020, 11:05 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengonsumsi kafein dari kopi sering dilakukan banyak orang untuk meningkatkan fokus dan energi. 

Kafein merupakan stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Meski begitu, efeknya akan berbeda pada setiap orang, bahkan jika jumlah kafein yang dikonsumsi sama.

Sebagian orang, misalnya, dapat minum beberapa cangkir kopi di siang hari dan hanya merasakan sedikit efek.

Sedangkan beberapa orang lainnya mungkin langsung mengalami efek samping setelah mengonsumsi satu cangkir kopi.

Dilansir dari Medical News, (25/9/2020), menurut Food and Drug Administration (FDA), secangkir kopi rata-rata 8 ons atau 250 mililiter mengandung sekitar 80-100 miligram (mg) kafein.

Baca juga: Jangan Minum Kopi Sebelum Sarapan, Studi Jelaskan Alasannya

Tahukah Anda bahwa kafein dalam kopi dan pengaruhnya terhadap tubuh terkadang bisa menyebabkan kelelahan, setelah efek kafein sudah hilang?

Alasan mengapa meminum secangkir kopi dapat membuat seseorang justru merasa lelah karena kafein memblokir reseptor adenosin di otak.

Adenosin adalah zat kimia otak yang memengaruhi siklus tidur-bangun, sehingga kadar adenosin meningkat selama jam bangun dan menurun selama tidur.

Untuk memperlambat aktivitas otak sebagai persiapan untuk tidur, molekul adenosin mengikat reseptor khusus di otak.

Namun, kafein mencegah hal ini terjadi dengan mengikat reseptor adenosin. Tubuh bisa langsung merasakan efek dari kafein, karena tubuh dengan cepat menyerap kafein.

Baca juga: Bisa Picu Migrain, Ini Aturan Minum Kopi dalam Sehari

Ilustrasi kopi di pagi hariIgor Sinkov Ilustrasi kopi di pagi hari

Kemudian tingkat lelah seseorang bisa berbeda, karena adanya orang yang telah membangun toleransi terhadap kafein. Biasanya ini disebabkan karena orang tersebut terbiasa mengonsumsi kafein secara teratur.

Sehingga, tubuh akan memproduksi lebih banyak reseptor adenosin untuk melawan efek dari konsumsi kafein yang sering. Begitulah cara kafein memblokir reseptor adenosin.

Alasan terakhir tubuh Anda menjadi lelah adalah, adanya kafein yang dapat meningkatkan kadar gula darah, karena senyawa dalam kopi bisa meningkatkan metabolisme glukosa dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Tetapi, efek kopi pada kadar gula darah masih menjadi kontroversi bagi para peneliti hingga saat ini.

Menurut hasil studi meta-analisis 2016, kafein dapat meningkatkan kadar gula darah dengan mengurangi sensitivitas insulin untuk sementara.

Orang dengan gula darah tinggi mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, rasa haus yang meningkat, atau sering buang air kecil hingga kadar gula darahnya kembali normal.

Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Kopi Tanpa Kafein Alias Kopi Decaf?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com