Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Rambut Rontok Setiap Hari, Apakah Normal?

Kompas.com - 14/10/2020, 13:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Rambut merupakan bagian penting dari penampilan seseorang. Oleh karena itu, wajar bila kerontokan dan kebotakan menjadi keluhan seorang pembaca Kompas.com bernama Darmawan Timan yang mengirimkan pertanyaannya ke Halo Prof! Kompas.com:

"Dok, saya punya keluhan rambut botak sedikit. Kira-kira itu rambut rontok per hari 1-20 helai. Apakah itu normal atau tidak, dan apakah itu berbahaya atau tidak untuk kesehatan?"

Pertanyaan ini dijawab oleh dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari RS Pondok Indah - Puri Indah. Berikut paparannya:

Halo Pak Darmawan, saya akan mencoba menjawab pertanyaan Bapak ya.

Baca juga: Kenapa Pria Punya Lebih Banyak Rambut Dibanding Wanita?

Rambut normalnya rontok kira-kira kurang dari 100 helai per hari. Kerontokan atau yang dalam istilah medisnya efluvium adalah ketika rambut rontok lebih dari 100-200 helai per hari.

Oleh karena itu, kerontokan rambut hingga 20 helai per hari masih dalam kategori normal dan tidak berbahaya.

Secara normal, rambut memiliki siklus pertumbuhan, siklus istirahat dan siklus peralihan. Jadi memang wajar bila ada rambut yang rontok atau lepas setiap hari.

Untuk "kebotakan sedikit" yang Bapak keluhkan, apakah yang dimaksud adalah sedikit pitak atau rontok?

Baca juga: Apakah Stres Bisa Menyebabkan Rambut Rontok? Begini Mengatasinya

Apabila yang dimaksud adalah kerontokan yang dirasa banyak, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Jangan terlalu sering menyisir rambut

2. Menggunakan sisir yang giginya lebih jarang

3. Jangan menyisir saat rambut dalam keadaan basah, karena rambut yang basah jauh lebih rapuh sehingga menjadi lebih mudah dan lebih banyak rontok.

4. Apabila ingin menyisir rambut, lakukan sebelum keramas. Setelah keramas, rambut dikeringkan saja tanpa perlu disisir lagi. Pengeringan juga sebaiknya menggunakan gerakan yang seringan mungkin, misalnya dengan hanya menepuk-nepukkan handuk ke kepala.

dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK

Dokter spesialis kulit dan kelamin

RS Pondok Indah - Puri Indah

Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com