Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2020, 16:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

 

5. Fleksibel dengan menu makanan

Memberikan menu makanan pada anak balita memang tidak mudah, sehingga ibu perlu fleksibel dalam proses memasak.

Jika balita Anda susah makan sayur, sesekali Anda mungkin dapat menghancurkan sayur dan mencampurkannya menjadi bistik sapi dengan cita rasa manis yang sering disukai anak-anak.

Tatang mengatakan, ketika si kecil sedang tidak ingin makan nasi, orangtua bisa memberikan karbohidrat lain seperti membuat mie tek-tek atau spageti carbonara yang rasanya gurih.

“Untuk memudahkan, orangtua dapat membuat daftar makanan yang si kecil sukai dengan menanyakan langsung padanya. Libatkan anak dalam proses pemilihan menu dan bahan masakan agar si kecil memiliki perasaan senang dengan makanannya,” ujarnya.

6. Memasak bersama anak

Jangan bayangkan proses memasak yang akan berantakan, tetepi manfaat dibalik proses itu.

Memasak menjadi salah satu cara agar si kecil suka makan, karena dengan memasak bersama si kecil anak memiliki kesempatan untuk:

Membangun keterampilan dasar

Proses memasak berkutat dengan takaran saji makanan tertentu, misalnya, beras, telur, dan tepung.

Aktivitas ini dapat membuat anak belajar menghitung jumlah sederhana. Ketika Anda membaca resep masakan bersama si kecil juga menjadi cara mengenalkan kata baru padanya. Ini juga dapat melatih keterampilan pendengaran anak.

Anak mencoba hal baru

Saat si kecil berusia 2-5 tahun, ia sedang senang mencoba hal baru. Ketika Anda membawanya ke dapur, ia akan belajar untuk membuka diri pada hal baru. Ia akan melihat proses memasak dan menu makanan yang sebelumnya belum pernah dicobanya.

Meningkatkan percaya diri

Ketika si kecil mengambil bahan sesuai keinginannya, itu adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri anak.

Libatkan anak dalam pembuatan makanan, sehingga ia merasa dibutuhkan dan penting dalam peran memasak.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Bayi Rewel karena Biang Keringat, Harus Apa?

7. Membuat tampilan menu lebih seru

Berikan makanan sehat dan lezat dengan tampilan yang menggugah selera makan si kecil. Ingat, tetap perhatikan porsi makan anak sesuai dengan usianya.

Menurut Tatang, anak berusia 2 tahun seharusnya menerima masing-masing 2 sendok makan sayur, nasi, dan daging. Jika anak masih lapar, Anda dapat menambahkan porsinya.

Selain itu, hindari memaksa anak untuk menghabiskan seluruh makanannya, agar tidak terjadi trauma. Saat mereka sudah merasa kenyang, perbolehkan si kecil untuk menghentikan makan.

“Meski sering mengganggu dan membuat cemas, kebiasaan susah makan ini tidak perlu dikhawatirkan karena sering dialami oleh setiap anak,” ujarnya.

Namun bila kebiasaan anak susah makan berlangsung terlalu lama, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak, agar asupan nutrisi si kecil tidak terganggu.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Apakah Musik Klasik Membuat Bayi Lebih Pintar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com