Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemming, Tikus Lucu Penghuni Arktik yang Jadi Bukti Perubahan Iklim

Kompas.com - 11/10/2020, 10:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Di musim panas Arktik yang singkat, hewan ini hidup di liang-liang di dalam tanah, berlindung dari ancaman hewan yang ingin memakannya.

Predator yang meneror mereka antara lain adalah rubah kutub, burung hantu salju dan burung camar pemangsa yang hidup di daerah itu.

Di musim dingin, situasi lebih aman. Cakar bagian depan hewan pengerat ini juga tumbuh lebih kuat, agar ia lebih mampu menggali di tanah dan salju yang beku.

Di masa ini, Lemming juga terus berkembangbiak. Di bawah lapisan salju yang tebal, mereka membuat liang-liang dan sarang dari rumput kering. Kemudian mereka bisa beranak beberapa kali. Satu-satunya hewan berbahaya bagi mereka di saat ini hanyalah cerpelai.

Populasi Lemming sendiri meningkat dengan sangat cepat, terlebih karena hewan yang baru berusia 6 pekan pun sudah bisa berkembangbiak.

Mencari sarang musim dingin

Dalam tur eksplorasi ini Benoit Sittler mencari sarang musim dingin Lemming. Baginya, mereka adalah cara tak langsung untuk melihat ada berapa hewan berada di lokasi penelitian saat itu. Di bulan Juni ini, salju yang sudah lumer membuat sarang-sarang lemming lebih bisa dikenali.

Akibat perubahan iklim, salju lumer lebih cepat dan turun tidak sedini biasanya. Akibatnya, perkembangbiakkan Lemming dalam jumlah besar, yang disebut "Lemming Peaks”, sekarang tidak lagi ada.

Di tahun-tahun lalu, dalam setiap ekspedisi, peneliti bisa menemukan 4.000 sarang. Sekarang, menemukan 400 sarang saja sudah tergolong banyak.

Benoit Sittler menjelaskan bagaimana Lemming memiliki sejumlah jaringan lubang di bawah salju yang menghubungkan semua sarang. Perkembangbiakkan mereka terjadi di sarang-sarang itu.

Baca juga: Dataran Es Terakhir Berusia 4.000 Tahun di Arktik Terbelah

Ukuran kawasan penelitian sekitar 15 km persegi. Tim ini berjalan ratusan kilometer setiap tahunnya, untuk mencatat perkembangan populasi Lemming. Dua pekan berlalu dan fjord di depan perkemahan sudah hampir bebas dari es.

Benoit Sittler kembali mengadakan tur untuk menghitung jumlah sarang Lemming. Tapi peneliti asal Alsace itu sekarang menyadari bagaimana sarang Lemming dari musim dingin sangat jarang ditemukan. Mungkin jumlahnya terlalu sedikit untuk bisa menambah populasi. Tren tersebut sangat jelas terlihat dan segera didata dan didokumentasi secara terperinci.

Tidak banyak proyek penelitian di Eropa yang punya data sebanyak ini. Data yang bernilai tinggi merupakan bukti bagi perubahan iklim yang masih sering disangkal banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com