Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: M 6,2 Guncang Laut Banda, Terasa hingga Ambon

Kompas.com - 08/09/2020, 09:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pagi ini pukul 07.45 WIB, wilayah Laut Banda diguncang gempa tektonik dengan kekuatan M 6,2.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini memiliki parameter update M 6,1.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc menyebutkan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,89 LS dan 129,84 BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak kilometer arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 194 kilometer.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,9 Guncang Maluku Utara, Getaran Kuat di Ternate

Mengenai jenis gempa, Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi di lempeng Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," kata dia.

Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Namun, getaran akibat guncangan gempa bumi ini telah dirasakan di sejumlah daerah dengan variasi yang berbeda.

Guncangan gempa dirasakan di daerah Ambon dan Sorong dengan skala intensitas getaran mencapai III MMI. Skala tersebut membuat getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Sementara itu, di daerah Kairatu, Banda, dan Manokwari skala intensitas getaran mencapai II-III MMI, serta di Kaimana dengan skala intensitas II MMI.

Dalam kondisi skala itu, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Meski getaran dirasakan oleh masyarakat dengan skala berbeda tersebut, BMKG menyatakan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.

Kemudian terkait gempa susulan, berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 08.00 WIB, Selasa (8/9/2020) belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.

Baca juga: Mamberamo dan Laut Banda Memang Punya Riwayat Panjang Gempa Bumi

Hanya saja, masyarakat sekitar tetap diminta agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com