Dilansir Reuters, Minggu (23/8/2020), hingga kini memang masih sedikit pemahaman tentang bagaimana anak-anak menularkan virus corona.
Namun berdasar bukti riset yang ada, anak remaja lebih berpotensi menularkan virus corona SARS-CoV-2 dibanding anak-anak yang lebih muda. Sama seperti orang dewasa.
WHO dan UNICEF menambahkan, lebih banyak data diperlukan untuk lebih memahami peranan anak-anak dan remaja dalam penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Saat ini lebih dari 800.000 orang di seluruh dunia meninggal karena Covid-19.
Setidaknya menurut data Universitas Johns Hopkins ada lebih dari 23 juta kasus yang dikonfirmasi, dengan jumlah kasus tertinggi adalah AS, Brasil, dan India.
Namun, jumlah sebenarnya orang yang sedang atau pernah terpapar virus corona SARS-CoV-2 diyakini jauh lebih tinggi mengingat pengujian yang tidak memadai dan banyaknya kasus tanpa gejala.
Jumlah kasus meningkat di banyak negara seperti Indonesia, Korea Selatan, negara-negara Uni Eropa, dan Lebanon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.